Duka Pedagang Pasar Antik di Jalan Surabaya: Pandemi Datang, Turis Menghilang
Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, sudah menahun menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun asing untuk berburu Barang Antik.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, sudah menahun menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun asing untuk berburu Barang Antik nan langka.
Semenjak pandemi datang, Pasar Antik belakangan mendadak sunyi ditinggal pergi wisatawan asing.
Sebagian besar deretan kios-kios barang antik di sepanjang jalan Surabaya siang itu, Rabu (8/7/2020), terlihat buka.
Sejumlah orang masih hilir mudik di sekitar kios-kios itu.
Namun, mereka bukan lah pembeli melainkan para pedagang barang antik itu sendiri.
Karena sepi tidak ada pengunjung yang sekadar mampir, beberapa pedagang membunuh waktu dengan membersihkan barang-barang antik di depan kios.
Seperti yang dilakukan Iwan (48). Tangan Iwan terus mengusap-usap garpu kayu dengan amplas berkali-kali.

Di depan kiosnya, Iwan sibuk membersihkan benda yang baru dibelinya itu oleh orang lain.
"Tadinya ada orang yang jual ke sini. Saya beli masih kotor (garpunya). Saya bersihin dicuci pakai air kemudian dijemur. Setelah dijemur baru diamplas. Terakhir disemir biar bersih," ungkapnya kepada TribunJakarta.com.
Sembari mengusap dengan amplas, Iwan menuangkan cairan lem ke bagian garpu. Tujuannya, agar lubang-lubang kecil pada garpu dapat tertutup.
Kesibukan Iwan itu hanyalah untuk menghabiskan waktu luang lantaran tak ada pembeli yang datang.
"Pernah (di tengah pandemi) laku Rp 200 ribu, terus dua minggu kosong enggak ada yang beli. Coba lihat, enggak ada tamu yang datang. Ini ramai pedagang semua tuh yang duduk-duduk itu pedagang," lanjutnya.

Iwan jelas kehilangan pelanggannya dari turis mancanegara. Ia jarang mendapatkan pembeli dari Indonesia.
Barang-barang porselen yang biasa dibeli oleh wisatawan asing kini tak laku.