Duka Pedagang Pasar Antik di Jalan Surabaya: Pandemi Datang, Turis Menghilang

Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, sudah menahun menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun asing untuk berburu Barang Antik.

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Pedagang barang antik, Rohmat (janggut putih) membersihkan teko dengan menggunakan amplas di seberang kiosnya di Pasar Antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (8/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, sudah menahun menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun asing untuk berburu Barang Antik nan langka.

Semenjak pandemi datang, Pasar Antik belakangan mendadak sunyi ditinggal pergi wisatawan asing.

Sebagian besar deretan kios-kios barang antik di sepanjang jalan Surabaya siang itu, Rabu (8/7/2020), terlihat buka.

Sejumlah orang masih hilir mudik di sekitar kios-kios itu.

Namun, mereka bukan lah pembeli melainkan para pedagang barang antik itu sendiri.

Karena sepi tidak ada pengunjung yang sekadar mampir, beberapa pedagang membunuh waktu dengan membersihkan barang-barang antik di depan kios.

Seperti yang dilakukan Iwan (48). Tangan Iwan terus mengusap-usap garpu kayu dengan amplas berkali-kali.

Pedagang barang antik, Iwan, tengah sibuk membersihkan garpu dengan amplas di depan kiosnya pada Rabu (8/7/2020).
Pedagang barang antik, Iwan, tengah sibuk membersihkan garpu dengan amplas di depan kiosnya pada Rabu (8/7/2020). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Di depan kiosnya, Iwan sibuk membersihkan benda yang baru dibelinya itu oleh orang lain.

"Tadinya ada orang yang jual ke sini. Saya beli masih kotor (garpunya). Saya bersihin dicuci pakai air kemudian dijemur. Setelah dijemur baru diamplas. Terakhir disemir biar bersih," ungkapnya kepada TribunJakarta.com.

Sembari mengusap dengan amplas, Iwan menuangkan cairan lem ke bagian garpu. Tujuannya, agar lubang-lubang kecil pada garpu dapat tertutup.

Kesibukan Iwan itu hanyalah untuk menghabiskan waktu luang lantaran tak ada pembeli yang datang.

"Pernah (di tengah pandemi) laku Rp 200 ribu, terus dua minggu kosong enggak ada yang beli. Coba lihat, enggak ada tamu yang datang. Ini ramai pedagang semua tuh yang duduk-duduk itu pedagang," lanjutnya.

Suasana sepinya Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi pada Rabu (8/7/2020).
Suasana sepinya Pasar Antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi pada Rabu (8/7/2020). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Iwan jelas kehilangan pelanggannya dari turis mancanegara. Ia jarang mendapatkan pembeli dari Indonesia.

Barang-barang porselen yang biasa dibeli oleh wisatawan asing kini tak laku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved