Kronologi Kebakaran di Rawamangun Versi Warga: Nenek Diduga Lupa Matikan Kompor
Saiful lari tunggang-langgang menuju lapangan terbuka setelah rumahnya terdampak kebakaran, di pemukiman RT 3 RW 2 kelurahan Rawa Mangun.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWAMANGUN - Saiful lari tunggang-langgang menuju lapangan terbuka setelah rumahnya terdampak kebakaran di pemukiman RT 3 RW 2 Kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
Kepada TribunJakarta.com, Saiful perlahan mengatur napasnya dan menceritakan kronologi kebakaran tersebut.
Pada sekira pukul 15.20 WIB, kumandang azan Asar terdengar di permukiman padat penduduk tersebut.
Saat itu, Saiful telah selesai berwudu lalu hendak menunaikan sembahyang ashar.
"Saat saya mau salat, ada yang teriak kebakaran," kata Saiful, mengenakan kaos hijau dan kacamata.
"Karena panik, saya batalkan salat asharnya langsung buru-buru keluar rumah," lanjutnya.
Saiful lalu melihat asap hitam mengepul dari rumah tetangganya yang dihuni seorang Nenek.
Saiful menduga, nenek tersebut lupa mematikan kompor saat sedang menggunakannya.
"Karena memang tercium aroma bumbu makanan dari sana (rumah Nenek). Ya saya kira memang sedang masak," tutur Saiful.
Tak lama, si jago merah pun menampakan wujudnya dan merembet ke rumah warga lainnya.
"Enggak lama petugas pemadam kebakaran datang. Alhamdulillah sekarang api sudah padam," kata dia.
• Daging Kambing atau Daging Sapi, Kandungan Gizi yang Lebih Baik?
• Lansia Perancis Cabuli 305 Anak Jalanan Jakarta: Temuan Vibrator, Kondom Hingga Alat Bantu Seks
Kasi Ops Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan sebanyal 25 rumah yang tediri dari 125 Kepala Keluarga (KK)
"Rumah tinggal padat hunian 25 Unit terdiri dari 125 KK," kata dia, di lokasi kejadian.
"Kami kerahkan lebih dari 40 petugas," tutup dia.