Tahun Ajaran Baru

Kepala Disdik DKI Sebut PPDB Jalur Zonasi Tahun Ini Tak Ada Sekolah Unggulan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang diterapkan DKI Jakarta sempat menuai kontroversi.

Youtube Pemprov DKI
Tangkapan layar dari akun youtube milik Pemprov DKI saat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana tengah menggelar konferensi pers, Senin (29/6/2020). 

Selanjunya, tingkat SMA ada 225 kursi kosong dari 31.964 (0,7 persen) dan pada tingkat SMK ada 245 kursi dari 19.233 (1,72 persen).

“Tidak semua sekolah menyisakan kursi kosong, tapi (kursi kosong) banyak di Pulau Seribu. Untuk SD ada 14 sekolah, SMP ada 7 sekolah tersisa 158 kursi, SMA ada 21 kursi, dan SMK ada 59 kursi,” ujarnya.

Selain sekolah-sekolah yang berada di Kepulauan Seribu, sekolah yang berada di dekat pusat perkantoran juga banyak yang masih meyisakan kursi kosong.

“Lokasi beberapa SD ada di lingkungan perkantoran, sehingg usia anak-anak yang masuk SD di daerah situ sudah tidak banyak,” kata Nahdiana.

Diketahui, kebijakan Pemprov DKI dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi sempat menuai kontroversi.

Sebab, seleksi dilakukan dengan menggunakan umur dan hal ini dinilai tak adil oleh sejumlah orang tua murid yang anaknya memiliki prestasi baik, namun masih berusia muda.

Untuk itu aksi protes sempat dilakukan oleh para orang tua murid yang kecewa dengan kebijakan ini.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kiriman karangan bunga dari para orang tua murid.

Karangan bunga itu berisi keluhan dan kekecewaan mereka terhadap kebijakan PPDB tahun ajaran 2020/2021 yang diterapkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved