Tahun Ajaran Baru
Pemkot Tangsel Putar Otak Banyak Siswa Tak Punya Smartphone untuk Belajar Daring
Banyak siswa SD maupun SMP di Tangsel yang tidak memiliki perangkat teknologi untuk belajar daring atau online pada tahun ajaran baru.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Banyak siswa SD maupun SMP di Tangerang Selatan (Tangsel) yang tidak memiliki perangkat teknologi untuk belajar daring atau online pada tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pembelajaran daring memerlukan perangkat seperti laptop atau minimal smartphone dengan aplikasi penunjang.
Namun dua gawai itu merupakan barang mewah bagi sejumlah kalangan masyarakat.
Tidak semua keluarga memiliki smartphone untuk anak-anak. Tidak sedikit yang kesulitan belajar daring karena smartphone digunakan orang tuanya untuk bekerja.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sedang memutar otak melihat fenomena itu.
Sejumlah kebijakan mulai terbayang sebagai solusi, namun belum ada yang benar-benar dieksekusi.
"Ya itu lah seninya belajar online, jadi ini sedang dibahas oleh teman-teman di Dinas Pendidikan apakah misalnya ada sistem peminjaman alat teknologi komunikasinya," ujar Benyamin usai menggadiri acara sosialisasi protokol kesehatan Gojek di salah satu restoran di bilangan Jalan Raya Pondok Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, Rabu (15/7/2020).
• Tanggapan SMPN 5 Jakarta Soal Siswanya Kehilangan Smartphone saat Tahun Ajaran Baru Dimulai
• Tahun Ajaran Baru, SDN di Tangsel Upacara Online Lewat Youtube, Siswa Isi Kehadiran di Grup WhatsApp
Beberapa pilihannya bisa saja dengan cara peminjaman gawai oleh Pemkot. Atau hanya ada subsidi untuk paket data.
"Nanti apakah dibeli oleh Pemda kemudian dipinjamkan kepada orang tua murid, atau misalnya membantu pulsanya yang kita bantu," ujarnya.
Seperti diketahui, tahun ajaran baru 2020 bagi SD dan SMP sudah dimulai sejak Senin (13/7/2020).