Sisi Lain Metropolitan
Sempat Khawatir, Cerita Arista Siswi Berprestasi Mantap Bersekolah Kembali
Takut tertinggal pelajaran, Aristawidya Maheswari (15), akhirnya putuskan untuk melanjutkan sekolah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Takut tertinggal pelajaran, Aristawidya Maheswari (15), akhirnya putuskan untuk melanjutkan sekolah.
Arista merupakan seorang anak yatim piatu sekaligus alumni SMPN 92 Jakarta yang berprestasi di bidang seni.
Terhitung, lebih dari 700 karya lukisnya mendapatkan penghargaan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi hingga Nasional.
Selain itu, karyanya juga mengantarkan Arista bertemu dengan pejabat negara, diantaranya ialah Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan almarhum istri SBY, Ani Yudhoyono, Mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
• Pemprov DKI Jakarta Bakal Cabut Bantuan Warga Yang Gadaikan KJP
Sayangnya, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 Arista tak diterima di sekolah negeri akibat faktor usia.
Usianya yang baru menginjak 15 tahun 8 bulan membuatnya gagal di semua jalur PPDB yang didaftarkannya.
Terbentur biaya, Arista pun memutuskan untuk menunda sekolahnya dan tak melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, nasib baik menghampirinya baru-baru ini.
Pasalnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth atau akrab disapa Bang Kent siap menanggung biaya sekolahnya.
• Anak Buah Anies Baswedan Tak Kompak Soal Aturan SIKM DKI Jakarta, Dicabut atau Tidak?
Ia mengatakan Arista memang layak untuk dibantu.
Akhirnya pada Kamis (16/7/2020) Bang Kent mendampingi Arista untuk mendaftar di SMA Muhammadiyah 11, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Arista seneng sekali bisa sekolah, biar engga ketinggalan pelajaran juga. Terimakasih kak (Bang Kent) sudah bisa membiayai aku walaupun ada kebijakan baru," ungkap Arista di lokasi.
Sementara itu Bang Kent menjelaskan bila keraguan sempat diungkapkan oleh pihak keluarga Arista.
Keluarga Arista mengkhawatirkan perihal biaya berikutnya hingga Arista lulus.
Sebab, mereka khawatir Bang Kent hanya membiayai di awal saja.
• Aksi Dua Maling Motor di Pademangan Jakarta Utara Terekam CCTV
Akhirnya, hal itu disangkal Bang Kent dan ia mengatakan akan mengawal untuk keperluan sekolah Arista hingga lulus.
"Iya tadinya pihak keluarga sempat khawatir saya akan membiayai di awal saja. Tapi saya tegaskan saya akan membiayai hingga Arista lulus. Akhirnya mereka yakin untuk menyekolahkan Arista di SMA Muhammadiyah 11 ini," ungkap Bang Kent.
Latar belakang Bang Kent bantu sekolah Arista
Sejak awal mengetahui Arista menunda sekolahnya, membuat hati Bang Kent terketuk.
Ia pun menghubungi keluarga Arista dan mengatakan siap menanggung biaya sekolahnya hingga lulus.
"Kedatangan saya hari ini mengadvokasi supaya Arista bisa masuk sekolah. Kebetulan kemarin salah satu korban PPDB. Daftar PPDB enggak diterima padahal berprestasi punya 700 medali. Alhamdulillah Yayasan Muhammadiyah mengopeni dia," kata Bang Kent di lokasi.
• Raffi Ahmad Belikan Sepeda Ratusan Juta, Reaksi Cuek Nagita Slavina Diperdebatkan: Buang-buang Uang
Menurut Bang Kent, Arista memang layak diperjuangkan mengingat prestasi yang berhasil ditorehkan.
Selain itu, Bang Kent juga menyinggung kehidupannya terdahulu yang menjadi dasar dirinya mantap membantu Arista hingga lulus.
"Latar belakang saya memabantu Arista yakni karena pertama saya yatim piatu. Kedua, saya beranjak dari keluarga yang susah. Dulu saya sempat merasakan juga ibu saya enggak bisa bayar SPP,"
"Alhamdulillah, Allah mengangkat saya menjadi anggota dewan. Kebetulan saya juga punya Yayasan Merah Putih untuk membantu orang yang enggak mampu. Makanya saya (merasa) layak bantu Arista yang yatim piatu dan pintar," jelasnya.
Dengan bantuannya ini, Bang Kent berharap Arista menjadi orang yang hebat.
Biaya dikembalikan
Siap membiayai sampai lulus, rupanya Bang Kent telah membayar biaya pendaftaran, termasuk uang pangkal dan lain sebagainya.
Namun karena kebijakan sekolah, Arista mendapat penangguhan biaya.
Pihak SMA Muhammadiyah 11, akhirnya mengembalikan uang ke pihak keluarga Arista.
"Pada awalnya sempat ada pembicaraan uang pangkal dan lain sebagainya sebanyak Rp 17 juta sudah saya bantu. Tapi alhamdulillah dari pihak Muhammadiyah mengembalikannya kepada keluarga Arista," ungkap Bang Kent.
Sementara itu pihak sekolah memastikan akan mengembalikan seluruh dana yang sudah masuk.
Sehingga uang tersebut bisa digunakan untuk keperluan keluarga Arista.
"Kami berkordinasi dengan bagian Dikdasmen. Jadi dalam struktur keorganisasian Muhammadiyah, kami ada peraturannya untuk siswa yang yatim piatu. Kebijakan ini sudah lama. Jadi memang Arista dibebaskan dari pembiayaan sampai lulus dari SMA Muhammadiyah 11," ujar Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 11, Rosita Sari.