Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Perjalanan Kasus Editor Metro TV Tewas, Rekan Sekantor Diduga Terlibat & Barang Bukti Baru Ditemukan
Seminggu setelah Yodi Prabowo ditemukan, polisi telah mencari bukti baru demi menguak misteri penyebab kematiannya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo masih dalam penyidikan polisi.
Seminggu setelah Yodi Prabowo ditemukan, polisi telah mencari bukti baru demi menguak misteri penyebab kematiannya.
Yodi Prabowo sebelumnya ditemukan tewas di pinggir Tol Jorr, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7).
TONTON JUGA:
Jasad Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang bermain layang-layang di sekitar lokasi.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.
• Nyaris Kena Tipu, Ashanty Ungkap Calon Pembeli Istana Cinere Ternyata Pernah Prank PMI Rp 200 Juta
Sepeda motor milik pria kelahiran Pekalongan 26 tahun lalu itu juga terparkir di sebuah lokasi tak jauh dari tempat penemuan mayatnya.
Menurut keterangan resmi dari Metro TV, Yodi terakhir bertugas di kantor Metro TV pada hari Selasa (7/7/2020).
Pria yang sudah bekerja di Metro TV sejak lima tahun lalu itu tercatat berada di kantor mulai pukul 15.00-22.27 WIB.
Yodi Prabowo kemudian dikabarkan hilang kontak sebelum tiga hari ditemukan tewas.
FOLLOW JUGA:
Polisi menduga kuat Yodi Prabowo adalah korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mohammad Irwan Susanto menuturkan, editor Metro TV tewas karena luka tusuk dari benda tajam.
"Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi akibat benda tajam," ujar Irwan pada Jumat (17/7/2020).
Berdasarkan otopsi awal, jenazah Yodi mulai membusuk karena telah tewas 2 atau 3 hari sebelum akhirnya ditemukan. Polisi awalnya menduga Yodi dipukul dengan benda tumpul sebelum ditusuk dengan pisau.