Cece Sudah Aniaya Anak Tirinya Selama Satu Bulan, Hingga Akhirnya Korban Meregang Nyawa
Arie menuturkan perbuatan Cece terungkap usai jasad Abdullah yang tersangkut di aliran kali Cipto ditemukan warga pada Selasa (7/7/2020).
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sel penjara tampaknya memang tempat yang cocok bagi Cece Suhandi (32) karena sudah tega membunuh anak tirinya, Muhammad Abdullah (2).
Pasalnya sebelum Abdullah tewas pada Senin (6/7/2020) akibat luka hantaman benda tumpul di kepala, dia sudah kerap jadi korban penganiayaan.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan Cece yang berprofesi jadi tukang parkir itu sudah lama menyiksa Abdullah.
"Ini sudah dilakukan berulang kali dalam kurun waktu satu bulan ini. Jadi sudah sering mengalami tindak penganiayaan sebelum akhirnya meninggal," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (20/7/2020).
Cece yang tercatat warga Kecamatan Cakung berdalih menganiaya Abdullah karena sakit hati kepada istri sirinya SAP (19).
Dia beralasan SAP yang bekerja jadi pelayan Cafe jarang pulang sehingga tak terima mengurus Abdullah seorang diri di rumah.
"Setelah membuang jasad korban pelaku sempat mengancam ibu korban agar tidak menceritakan perbuatannya. Sekarang masih kita dalami," ujarnya.
• Pengemudi Ojek Online di Kota Tangerang Belum Bisa Angkut Penumpang
• Istri Siri Jarang Pulang Hingga Anak Rewel Jadi Alasan Cece Bunuh Putranya
Arie menuturkan perbuatan Cece terungkap usai jasad Abdullah yang tersangkut di aliran kali Cipto ditemukan warga pada Selasa (7/7/2020).
Penyidik Unit Reskrim Polsek Cakung lalu membawa jasad ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi, hasilnya Abdullah tewas akibat dianiaya.
Hasil autopsi tersebut jadi modal penyidik Unit Reskrim Polsek Cakung melakukan penyelidikan dan membuktikan perbuatan Cece.
"Pelaku menganiaya korban di rumahnya, dia membuang jasad korban dengan maksud agar perbuatannya tidak diketahui lalu kabur. Pelaku kita amankan di Bogor," tuturnya.