Aksi Penjual Bakso Sewa Mobil Mewah Demi Curi Shower di Gedung Baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta
Penjual bakso keliling menjadi dalang pencurian keran shower dan selang di gedung baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Sewa mobil mewah saat beraksi.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penjual bakso keliling menjadi dalang pencurian keran shower dan selang di gedung baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Aksi penjual bakso keliling menjadi dalang pencurian senilai puluhan juta rupiah itu diungkap Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra.
Selain penjual bakso keliling, tersangka lainnya bekerja sebagai driver ojek online, buruh harian lepas dan peternak telur.
"Tersangka NN pekerjaan sebagai tukang bakso, dia adalah inisiator dari pencurian yang dilakukan oleh para tersangka," ujar Adi dalam konferensi pers, Rabu (22/7/2020).
Adi mengungkapkan ada juga RJ yang berprofesi sebagai ojek online yang berperan membongkar keran di Gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta.
"Dia juga berperan membawa sebagian keran hasil kejahatannya di saku celana yang sudah disiapkan," tutur Adi.
Selain kedua tersangka, ada juga MT, SS, dan Y yang bekerja sebagai buruh harian lepas, dan RM seorang peternak telur.

Adi mengatakan, keenam tersangka berhasil menjual barang curian mereka dengan harga Rp 7,6 juta dan dibagi kepada tujuh tersangka yang saat ini satu orang masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Saat ini ada dua tersangka yang berstatus DPO, pertama adalah tersangka G yang merupakan kelompok pencuri dan A sebagai penadah.
Adapun sebelumnya, Adi mengatakan bahwa keenam tersangka ditangkap atas laporan dari supervisor proyek pembangunan kantor baru untuk Polres Bandara Soekarno-Hatta.
"Tanggal 29 Juni sekitar pukul 15.30 WIB kami mendapati beberapa keran dan shower di lantai 1 dan 2 proyek pembangunan Gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta hilang," ujar dia.
Atas dasar laporan tersebut, kemudian polisi melakukan penyelidikan dan didapat di dalam CCTV rekaman para pelaku di gedung baru Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Keenam tersangka ditangkap bersama barang bukti lima setel baju yang digunakan para tersangka saat melakukan aksinya dan mobil Toyota Venturer dengan pelat palsu yang terpasang.
Adi melanjutkan, atas pencurian tersebut, total kerugian yang dialami mencapai Rp 20 juta.
Keenam tersangka dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Beraksi 9 Kali
Komplotan pencuri ulung beraksi di markas baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang bahkan belum diresmikan.
Enam tersangka tersebut berhasil bawa kabur sejumlah selang dan shower di gedung tersebut yang senilai Rp 20 juta.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, ternyata komplotan pencuri tersebut sudah berkali-kali melancarkan kejahatannya sebelum beraksi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dari pengakuannya, mereka sudah sembilan kali melakukan pencurian di gedung kosong. Lalu, saat ke-10 kali mereka tertangkap," ucap Adi di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (22/7/2020).
• Pembunuhan Takmir Masjid di Gresik Didalangi Anak Tiri, Keluarga Sempat Coba Tutupi Kejanggalan Ini
Adapun, lanjut dia, mereka memang selalu mengincar gedung-gedung kosong yang sedang dalam pembangunan di beberapa wilayah.
"Modus operandi mereka karena kebanyakan bangunan yang 95 persen pengawasannya kurang," kata Adi.
Sembilan lokasi incaran mereka pertama kali ada di Bandung pada tahun 2015 dan berhasil bawa kabur sebuah panel listrik.
Kedua, berlokasi di Bogor di pembangunan sekolah dengan sasaran keran air, ketiga di Cibitung, Kabupaten Bekasi sasarannya proyek pembangunan gudang.
"Keempat di Cileungsi Bogor lokasinya di Ruko dengan sasaran alat kelistrikan," sambung Adi.
Lokasi kelima ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menyasar pembangunan ruko.
Lalu sebuah proyek pembangunan lagi di kawasan Pondol Ungu, Kota Bekasi.
"Ketujuh di Cibitung, Kabupaten Bekasi di ruko, delapan Bekasi Barat sasaran pembangunan apartemen, sembilan di Lebak Bulus juga pembangunan apartemen," ungkap Adi.
• Ditabrak Mobil, Pengemudi Ojek Online di Duren Sawit Luka Berat di Kepala
Terakhir, aksi mereka terpantau kamera pengintai di gedung markas baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Pada 29 Juni kami mendapati ada beberapa keran dan shower di lantai 1 dan 2 proyek pembangunan gedung Polres Bandara Soekarno-Hatta hilang," jelas Adi.
Ia meneruskan, kalau keenamnya berhasil dibekuk di enam lokasi yang berbeda.
Diketahui, tersangka RJ ditangkap di Cipinang, Jakarta Pusat, NN dan MT di Bekasi, dan SS di Cakung, Jakarta Timur.
"Dua tersangka lainnya yakni RM di Pemalang, Jawa Tengah terakhir Y di Lebak, Banten," sambung Adi.
Sewa Mobil Mewah
Sementara, pihaknya masih memburu tersangka lain berinisial G dan A yang berhasil melarikan karena tahu lokasi yang mereka bobol adalah markas polisi.
Keenam tersangka ditangkap bersama barang bukti lima setel baju yang digunakan para tersangka saat melakukan aksinya dan mobil Toyota Venturer dengan plat palsu yang terpasang.
Menurut Adi, Polresta Bandara Soekarno-Hatta merugi hingga Rp 20 juta dari tindak pidana komplotan pencuri tersebut.
• Kekasih Yodi Prabowo Ditunjukkan Video Pria Berkacamata, Terkejut Dengar Pengakuan Penjaga Warung
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan awalnya mereka tidak mengetahui kalau aksi terakhir mereka dilakukan disarang polisi.
"Jadi mereka tidak tahu awalnya kalau mereka masuk rumah polisi, karena memang belum ada atribut polisi terpasang di sana," tutut Alex.
Sasar Gedung Sepi
Menurut dia, berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka sengaja menyasar Bandara Soekarno-Hatta lantaran sedang sepi aktivitas saat pandemi Covid-19 ini.
Ditambah, sedang banyak pembangunan gedung baru di bandar udara tersibuk di Indonesia tersebut.
"Memang di Soekarno-Hatta aktivitas hanya 10 persen karena Covid-19 ini dan mereka memanfaatkan momen sepi. Mereka juga tahu kalau sedang banyak pembangunan di sini," beber Alex.
Alexander Yurikho mengatakan untuk mengelabui petugas keamanan, para pelaku menggunakan pakaian parlente alias serba rapih ala pejabat.
"Jadi mereka engga pakai pakaian biasa, mereka pakai kemeja, celana bahan, dan sepatu pantopel. Tidak terlihat seperti pencuri pada umumnya," jelas Alex.
Bahkan, keenamnya niat sampai menyewa mobil mewah berjenis Toyota Kijang Innova Venturer keluaran tahun 2019 supaya tidak dicurigai petugas keamanan.
Kini keenamnya harus mendekam di hotel prodeo Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Rekaman CCTV
Entah apa pikiran komplotan pencuri ulung yang nekat mencuri keran shower seharga puluhan juta rupiah di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
Terekam kamera pengintai, enam orang terlihat melancarkan aksi pencurian di gedung baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Uniknya, bahkan markas baru polisi bandara tersebut belum sempat diresmikan.
Apes, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra menegaskan kalau keenamnya sudah ditangkap berdasarkan laporan penjaga gedung dan bukti rekaman CCTV.
"Pada 29 Juni kami mendapati ada beberapa keran dan shower di lantai 1 dan 2 proyek pembangunan gedung Polres Bandara Soekarno-Hatta hilang," jelas Adi saat ungkap kasus, Rabu (22/7/2020).
Ia meneruskan, kalau keenamnya berhasil dibekuk di enam lokasi yang berbeda.
Diketahui, tersangka RJ ditangkap di Cipinang, Jakarta Pusat, NN dan MT di Bekasi, dan SS di Cakung, Jakarta Timur.
"Dua tersangka lainnya yakni RM di Pemalang, Jawa Tengah terakhir Y di Lebak, Banten," sambung Adi.
Sementara, pihaknya masih memburu tersangka lain berinisial G dan A yang berhasil melarikan karena tahu lokasi yang mereka bobol adalah markas polisi.
Keenam tersangka ditangkap bersama barang bukti lima setel baju yang digunakan para tersangka saat melakukan aksinya dan mobil Toyota Venturer dengan plat palsu yang terpasang.
Menurut Adi, Polresta Bandara Soekarno-Hatta merugi hingga Rp 20 juta dari tindak pidana komplotan pencuri tersebut.
Bergaya Parlente
Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan untuk mengelabui petugas keamanan, para pelaku menggunakan pakaian parlente alias serba rapih ala pejabat.
"Jadi mereka engga pakai pakaian biasa, mereka pakai kemeja, celana bahan, dan sepatu pantopel. Tidak terlihat seperti pencuri pada umumnya," jelas Alex.
Bahkan, keenamnya niat sampai menyewa mobil mewah berjenis Toyota Kijang Innova Venturer supaya tidak dicurigai petugas keamanan.
Menurut pengakuan para tersangka, mereka tidak mengetahui kalau lokasi mereka beraksi adalah markas baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Memang di gedung proyek tersebut belum ada embel-embel polisi jadi mereka langsung mencar kabur begitu lihat keluar ada tulisan Polres. Mereka juga jual cepat barang curian dengan harga murah untuk meninggalkan jejak," ungkap Alex.
Kini keenamnya harus mendekam di hotel prodeo Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjual Bakso Dalangi Pencurian di Kantor Polres Bandara Soekarno-Hatta",