Wanita Lain Coba Rebut Hati Yodi Prabowo dengan Titipkan Kado untuk Ultah Adik Kembarnya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Sebagai ibu, Turinah mengaku enggan terlalu memikirkan motif pembunuhan terhadap putra sulungnya, Yodi Prabowo.

Belakangan ia juga kesal mendengar anaknya disebut dalam pemberitaan tewas karena diduga bunuh diri.

Turinah merasa sakit hati dan tidak menerima dengan informasi tersebut. Malah, ia mempertanyakan kesimpulan bunuh diri datang atas motif apa.

"Pokoknya saya enggak terima anak saya dibilang bunuh diri. Sakit dibilang kesimpulan bunuh diri. Sakit banget saya, udah saya kehilangan anak saya," ujar Turinah saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/7/2020).

Ia menjelaskan, anaknya tidak mungkin sampai senekat itu mengambil keputusan dengan mengakhiri hidup hanya karena perkara cinta.

• Orang Ketiga Hanya Menunduk Tahu Yodi Prabowo Lebih Pilih Kekasihnya Suci Fitri Rohmah

Seperti diketahui, belakangan, isu percintaan, cinta segitiga, orang ketiga, kerap dikaitkan dengan tewasnya editor Metro TV itu.

Sosok orang ketiga yang dimaksud diyakini berinisial L.

Baru-baru ini, Turinah mulai mendapat banyak cerita soal L.

Mulai dari pengakuan kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah dan rekan sekantor anaknya berinisial DF.

L memang tidak pernah bertamu ke rumah Yodi Prabowo.

Namun, Yodi Prabowo ternyata pernah sedikit bercerita tentang sosok L.

Menurut Turinah, L pernah memberikan bingkisan kado ulang tahun berupa piyama kepada dua adik kembar Yodi Prabowo.

Kado tersebut, jelas Turinah, diberikan pada awal April 2020 lalu.

• Nada Tinggi Ibunda Yodi Prabowo Sakit Hati Anaknya Diduga Bunuh Diri: Masa Tusukannya Banyak Gitu

"De, ini kado dari temen aku," kata Yodi Prabowo saat menyerahkan kado pemberian L seperti ditirukan Turinah.

Sang adik kemudian mempertanyakan muasal kado piyama tersebut.

"Dari Mba L," jawab Yodi Prabowo kepada adiknya.

Turinah berpikir L sudah menikah karena Yodi Prabowo menyebutnya 'mba.'

"Ternyata katanya deket sama si L. Sedangkan si Yodi udah punya pacar. Sucinya enggak pernah cerita," sambung dia.

Cerita soal L juga didapatkan Turinah dari rekan sekantor Yodi Prabowo lainnya berinisial DF.

DF menceritakan sosok L tersebut kepada keluarga saat mengikuti acara tahlilan di kediaman Yodi Prabowo.

"Kata DF, si L ini orangnya agresif banget. 'Gue harus dapetin Yodi, gue harus dapetin Yodi,' katanya gitu. DF yang cerita," tutur Turinah.

Sepengetahuan dia, Yodi Prabowo tidak pernah mengenalkan L kepadanya.

Begitu pun L yang tidak pernah mampir seorang diri ke rumahnya.

"Enggak belum pernah. Saya juga nggak kenal," kata dia.

Pada Selasa (7/7/2020), atau terakhir kali Yodi Prabowo terlihat di kantor, L diduga sedang libur.

• Dua Pekan Usai Pemakaman Yodi Prabowo, Peziarah Selalu Datang Setiap Hari

"Tapi pas malem kejadian (Yodi diduga dibunuh) itu justru L libur," ujar Turinah.

Kendati demikian, T tidak mau berprasangka buruk terhadap L. Ia menyerahkan kasus ini kepada polisi.

Suci sebenarnya sudah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pada Jumat (3/7/2020) malam, atau lima hari sebelum Yodi Prabowo diduga tewas dibunuh, ketiganya sempat bertemu.

Pertemuan itu atas permintaan Suci, dan dilakukan di sebuah kafe di dekat kantor Metro TV.

"Terus yang diiomongin apa?" tanya Turinah kepada Suci.

"Itu bu, ngenalin ke L kalo saya pacarnya," jawab Suci.

Pada akhirnya, Yodi Prabowo diminta untuk memilih salah satu di antara Suci atau L.

"Nah si Yodi pilihnya Suci karena sudah dipacarin lama kan," ujar Turinah merujuk cerita Suci.

Turinah yang penasaran kemudian bertanya soal respons L saat Yodi Prabowo memilih Suci.

• Cerita Ibunda Soal Orang Ketiga Ingin Rebut Yodi Prabowo dari Kekasihnya: Orangnya Agresif

"Saya tanya lagi, terus si L gimana pas Yodi bilang gitu?" tanya Turinah penasaran.

"Dia (L) nunduk doang bu," ujar Suci.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).

Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Berdasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.