Pemprov DKI dan BP Jamsostek Berikan Bantuan Rp 75 Juta kepada Keluarga PPSU yang Gugur saat Bekerja

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) memberikan bantuan Rp 75 juta kepada ahli waris petugas PPSU yang gugur saat bekerja.

Dua petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) ini adalah Taka (43) dan Jamaludin (51).

Diketahui, Taka meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari saat sedang bertugas membersihkan Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (23/7).

Sementara, Jamaludin mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang di daerah Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

"Dari BP Jamsostek juga sudah ada jaminan untuk pendidikan. Nilainya Rp 75 juta," kata Anies, dalam keterangan resminya melalui PPID DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).

Pemprov DKI Jakarta ingin menjaminkan lewat BPJS Ketenagakerjaan bagi semua pekerja.

"Untuk Ketua RT/RW, semua yang mengabdi, bahkan PKK juga untuk bisa mendapatkan jaminan," kata Anies.

Anies berharap, istri dan anak-anak dari kedua almarhum dapat menggunakan jaminan kecelakaan kerja ini sebaik-baiknya.

"Harapan kami kepada ibu dan anak-anak semuanya, ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Sebesar apapun rupiahnya, kami tahu tidak bisa menggantikan, tidak akan pernah bisa menggantikan," lanjutnya.

• Setahun Bekerja, PPSU Cilincing Pemakai Jadi Pengedar Sabu Dipecat, Polisi Buru Pemasok

• Imbas Covid-19, Anies Larang Warga yang Berkurban Datang ke Lokasi Pemotongan Saat Iduladha

• Daftar 59 Kantor di Jakarta Terpapar Covid-19, 375 Orang Positif

Selain itu, Anies meminta Walikota Jakarta Utara dan Jakarta Timur agar selalu memantau kondisi kedua keluarga untuk ke depannya.

"Ketua RT/RW dan lingkungan masyarakat sekitar rumah para ahli waris, dapat memberikan dukungan sosial agar mampu menjalani kehidupan secara lebih baik," tutupnya.