Iduladha 2020

Bantaran Rel di Sunter Agung Jadi Lokasi Potong Kurban, Warga Harus Bubar Sejenak saat Kereta Lewat

Pengurus Musala Nurul Yaqin yang berada di RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melaksanakan pemotongan hewan kurban pada hari raya Idula

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana pemotongan hewan kurban di bantaran rel kereta api di dekat wilayah RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pengurus Musala Nurul Yaqin yang berada di RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melaksanakan pemotongan hewan kurban pada hari raya Iduladha 1441 H, Jumat (31/7/2020).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemotongan hewan kurban oleh pengurus musala tersebut mesti dilakukan di bantaran rel kereta api.

Pantauan TribunJakarta.com, panitia kurban Musala Nurul Yaqin mempersiapkan area pemotongan hewan kurban di pinggir rel yang berdekatan dengan Stasiun Ancol.

Beberapa tenda didirikan sebagai tempat menampung kambing dan sapi sebelum dipotong.

Jalanan DKI Jakarta Macet Lagi, Dinas Perhubungan: Pembatasan Aktivitas Perkantoran Tak Efektif

Di tenda itu juga, panitia akan menyembelih hewan kurban hingga menjadi daging-daging yang siap didistribusikan.

Yang menjadi sorotan ialah, lokasi pemotongan hewan kurban ini benar-benar berada di sisi rel kereta api.

Warga yang berkerumun menyaksikan pemotongan hewan kurban pun harus berdiri memenuhi rel kereta.

Sehingga, ketika ada kereta yang melintas, warga setempat harus menyingkir dari rel ke tempat yang lebih aman selama beberapa saat.

Daging Kambing Sebaiknya Diolah Menjadi Tiga Masakan Ini, Dokter Tak Anjurkan Dibuat Sate

Petugas keamanan dari PT KAI yang berjaga di sekitaran lokasi juga harus berteriak mengimbau warga untuk menjaga jarak aman ketika kereta hendak lewat.

Lalu, ketika sudah tak ada lagi kereta melintas, warga akan berkerumun kembali di atas rel sembari menyaksikan kambing dan sapi dipotong.

Hal tersebut terulang beberapa kali dalam hitungan menit lantaran kereta-kereta dari arah Kampung Bandan menuju ke Tanjung Priok maupun sebaliknya terus melintas.

Ketua Panitia Kurban Musala Nurul Yaqin, Masruri menuturkan, bantaran rel kereta sudah menjadi lokasi rutin pemotongan hewan kurban selama bertahun-tahun.

Cara Membuat Rendang Daging Susu Kedelai untuk Sajian Idul Adha

Setiap Iduladha, penyembelihan kambing dan sapi sudah pasti menjadi tontonan bagi warga, tak peduli lokasinya cukup berbahaya.

"Ini karena situasi dan kondisi seperti ini. Memang ini sudah tradisi," ucap Masruri saat ditemui di lokasi.

Menurut Masruri, keterbatasan lahan menjadi salah satu alasan dipakainya bantaran rel kereta api sebagai lokasi potong kurban.

Ia memastikan warga setempat sudah paham jadwal kereta melintas sehingga tak khawatir berkerumun di pinggir rel itu.

Adapun di Iduladha tahun ini, Musala Nurul Yaqin memotong sebanyak tiga ekor sapi dan 10 ekor kambing.

"Kebetulan memang ada hewan kurban dari warga yang mempercayakan ke musala kita. Kita usahakan semaksimal mungkin," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved