Ketua Komisi A DPRD DKI Dukung Somasi Pemprov DKI Soal Cuitan Artis Ike Muti

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensomasi Artis Ike Muti soal cuitannya.

TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Pemain sinetron, Ike Muti saat ditemui pada konferensi pers film yang bergenre drama komedi Preman Pensiun di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (8/1/2015). Film ini akan mulai tayang pada 12 Januari, pukul 17.00 WIB. TRIBUNNEWS / JEPRIMA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensomasi Artis Ike Muti soal cuitannya.

"Kaitan dengan somasi yang diberikan biro hukum, saya sangat dukung," kata Mujiyono, saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/8/2020).

"Karena itu (Ike Muti) sudah mencapaikan berita yang tidak faktual," lanjutnya.

Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengeluarkan Surat Peringatan terhadap Ike Muti.

Menurut Mujiyono, apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, benar.

"Karena itu langkah Pemprov DKI memberi peringatan dengan surat-surat yang ada, itu sudah benar," ucapnya.

"Karena yang disinggung buka orang. Kalau dia bilang Anies (Gubernur DKI), saya lain soal. Ini yang disinggung Pemprov DKI, artinya melibatkan 83 ribuan ASN, PJLP 142 ribu, termasuk DPRD," sambungnya.

Dia menambahkan, Pemprov DKI sebaiknya melawan berita hoaks.

"Wibawa Pemprov DKI harus dijaga terlepas siapapun gubernur-nya, salah satunya memberantas berita hoaks," tutur Mujiyono.

Diketahui, Ike Muti gagal mendapatkan proyek web series dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lantaran dirinya memamerkan foto bersama Presiden Joko Widodo, di akun Instagram-nya.

Ike Muti mengklaim Pemprov DKI membatalkan secara sepihak lantaran hal tersebut.

Mujiyono menegaskan, pembatalan web series ditengarai adanya pandemi Covid-19 sehingga tak ada anggaran untuk web series itu.

"Kalau berbicara APBD, sebetulnya tidak ada," ucap Mujiyono.

"Program kegiatan ada, tapi anggaran tidak ada. Artinya ngomongin pepesan kosong," tutupnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved