Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Tidur dengan Posisi Telentang, Ini Penjelasannya

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Saat hamil, ibu banyak merasakan posisi yang kurang nyaman ketika tidur.

Ini merupakan hal yang wajar apalagi dengan adanya perubahan fisik yang dialami oleh setiap ibu hamil.

Mulai dari perut yang membesar, punggung pegal, keram perut, hingga merasa sesak karena terlalu lelah.

Meski begitu, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari Eka Hospital Cibubur, Riska Amelia mengungkapkan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak tidur dengan posisi telentang.

"Mengenai tidur pada bumil mengingatkan lagi kalau bisa setelah hamil apalagi kalau sudah mulai besar, 5 bulan ke atas tidur jangan telentang. Itu karena bisa menghalangi aliran darah ke bayinya," kata dr Riska dalam sesi live Eka Hospital, Senin (3/8/2020).

Tidur dengan posisi telentang, dapat memberikan tekanan terhadap pembuluh darah yang menghantarkan darah atau nutrisi ke rahim.

Tidur dengan posisi sedikit miring ke kiri, menjadi posisi yang paling dianjurkan untuk dilakukan oleh Ibu Hamil.

Dilansir dari American Pregnancy Association, tidur dengan posisi miring ke sisi kiri akan meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang bisa mencapai plasenta dan bayi.

Hal ini juga diungkapkan oleh dokter Riska.

"Tidur boleh miring ke kiri, itu sedikit lebih baik daripada miring ke kanan untuk aliran darah ke bayi. Tapi pegel juga kalau miring kiri terus, miring kanan juga boleh," tuturnya.

• 5 Resep Minuman Segar yang Dapat Turunkan Kolesterol

• Ada yang Banyak Makan Tapi Tak Gendut, Begini Penjelasan Sains

Apa Yang Perlu Dihindari Saat Bumil Sulit Tidur?

Ketidaknyamanan yang dirasakan saat hamil sering kali menyebabkan bumil menjadi sulit tidur. Apalagi disaat-saat menjelang bulan kelahiran.

Jika ini terjadi, dokter Riska menyarankan untuk menghindari beberapa hal.

Diantaranya dengan menghindari konsumsi teh atau kopi.