Sisi Lain Metropolitan
Viral di Medsos, Theo Trauma Ingat Terjaring Razia Saat Jadi Juru Parkir di Tebet
Viral di media sosial, Theo Renaldi (28) pernah dibawa Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan saat bekerja.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Theo menuturkan ingin terus berbagi terutama untuk keluarga dan anak-anak kecil di sekitaran rumahnya.
"Theo tuh penyayang. Kalau dia ada uang selalu tanya anak-anak di sini 'mau beli apa?'. Jadi kalau dia enggak ada uang dia sedih," ujar Lasmi.
• Tak Ada Perlawanan, Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Ditangkap di Rumah Kerabat di Kalimantan Tengah
Sebagai contoh, Lasmi menyebut suati hari anak-anak pernah datang kepada Theo.
Saat itu Theo benar-benar tak memiliki uang.
"Theo," ujar anak-anak.
"Jadi baru dipanggil gitu dia sudah berasa. Mungkin karena terbiasa ngasih ya. Habis situ dia jawab 'Theo belum ada uang, enggak jajan dulu ya. Habis Theo pulang kerja baru dapat uang. Kita jajan ya'. Begitulah jawabannya Theo," ungkap Lasmi.
• Pulang ke Belanda, Calon Pemain Naturalisasi Persija Sempatkan Latihan Bareng Robin van Persie
Dari hal sederhana itulah, Theo disayangi anak-anak sekitaran rumahnya terlepas dari kondisinya.
Sakit
Sepintas Theo memang terlihat normal. Namun, sebenarnya ia tak seperti orang normal seusianya bila diperhatikan secara seksama.
Cara bicaranya kurang jelas dan pola pikirnya terbilang lamban.
Hal ini diungkapkan oleh tantenya, Lasmiyatun (60).
Lasmi mengatakan Theo pernah didiagnosis radang otak ketika usianya menginjak 9 bulan.
Saat itu, kedua orang tuanya telah berpisah dan Theo diurus oleh adiknya, Trismiati yang tak lain ibu kandung Theo.
"Mulanya sih pas kecil dia (Theo) sering jatuh. Yang saya tahu aja sudah 4 kali jatuh dari tempat tidur. Kemudian pas 9 bulan itu dia kejang-kejang," ungkap Lasmi.
Bersama dirinya, Trismiati melarikan Theo ke klinik spesialis anak.