Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Kasus Covid-19 di Bekasi Tembus 1004 Versi Data Pemprov Jabar, Wali Kota: Kita Selalu Dibikin Merah
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bekasi berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat capai 1004 hingga Selasa (11/8/2020).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bekasi berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat capai 1004 hingga Selasa (11/8/2020).
Data tersebut dapat diakses melalui situs resmi milik Pemprov Jabar https://pikobar.jabarprov.go.id, di mana angka terkonfirmasi Covid-19 Kota Bekasi tertinggi dibanding kota/kabupaten lain di provinsi setempat.
Sebagai rincian, data terkonfirmasi Covid-19 Kota Bekasi sebanyak 1004 kasus, 702 dianyaranya bestatus kasus aktif atau masih dalam proses perawatan baik secara mandiri maupun di rumah sakit.
Sedangkan untuk angka kesembuhan, di Kota Bekasi yang sudah terkonfirmasi sebanyak 270 kasus, serta angka kematian mencapai 32 kasus per 11 Agustus 2020.
Namun, perbedaan terjadi ketika merujuk pada situs milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, https://corona.bekasikota.go.id, per 11 Agustus 2020, angka terkonfirmasi secara kumulatif sebanyak 626 kasus.
Dari total kasus secara kumulatif itu, sebanyak 562 diantaranya sudah terkonfirmasi sembuh.
Sementara untuk kasus aktif, berdasarkan data versi Pemkot Bekasi hanya tersisa sebanyak 25 kasus dengan angka kematian sebanyak 39 kasus.
• Pemerintah Diminta Turunkan Biaya Penyeberangan Antar Pulau Jawa dan Sumatra
• ASN Positif Covid-19, Ditjen Imigrasi Covid-19 Lakukan Tracing dan Rapid Test
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan data yang disajikan pihaknya sudah benar dan sesuai seperti apa yang dilakukan petugas medis di wilayahnya.
Menurut dia, jika kasus aktif di Kota Bekasi seperti yang disebutkan berdasarkan data Pemprov Jabar maka rumah sakit di Kota Bekasi tidak akan sanggup menampung.
"Orang RS rumah sakit kita (RSUD) cuma 117 (daya tampung penanganan Covid), RS swasta tarolah ada 35 (ruangan), RSUD tipe C ada 7, RSUD tipe B ini 100," kata Rahmat.
"Nah percaya nggak? Rasionya, jangan ketipu sama ini (data Pemprov Jabar) dari dulu juga kita selalu dibikin merah," tegas dia.