Suami Dibantu Sang Anak Taruh Jasad Istri Dalam Tandon, Alasannya Tak Mau Jauh dan Dikubur
Jasad wanita dalam tandon mengegerkan warga Kutai Barat, Kalimantan Timur. Jasadnya ditaruh suami dan anaknya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Kurniawati Hasjanah
Menurut Sakius, keluarga mereka ( NDH) bahkan tidak pernah terlihat bersosialisasi dengan warga sekitar.
Diketahui, keluarga itu mulai tinggal di RT 04 Kampung Linggang Amer sejak 2014 silam.
Saat itu, keluarga tersebut masih menyewa rumah. Seiring berjalan waktu, keluarga itu sudah mampu membeli tanah di lingkungan tersebut.
“Pergaulan keluarga itu sangat tertutup, tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Meskipun ada acara, mereka juga jarang menghadiri,” ucap Ketua RT. Dikatakan Sakius, mereka mempunyai dua buah hati, yang tinggal bersama di rumah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Ketua RT, istrinya NDH sedang sakit.
Namun, sang suami malah memilih tidak membawanya ke rumah sakit.
Melainkan diobati dengan obat tradisional.
Bahkan, suaminya melarang orang-orang untuk menjenguk sang istri. Meskipun untuk mengetahui kondisi sakit dari Kharisma.
“Saya juga tidak ingin ikut campur rumah tangga mereka. Kalau kondisi sakit istrinya, memang sudah diketahui warga sekitar. Saya dapat informasi, istrinya itu sakit liver. Tapi ya itu, suaminya tidak membawanya ke rumah sakit,” ungkap Ketua RT.
Diakui Ketua RT, setiap warga yang ingin menjenguk, selalu ditolak suaminya.
Bahkan, NDH menolak kedatangan warga yang ingin melihat kondisi istrinya pada malam sebelum kejadian penemuan mayat di tangki profil.
“Saya juga tidak ingin mengambil risiko,” ucap Ketua RT.
• Sarwendah Berikan Jam Tangan Berharga Fantastis untuk Ulang Tahun Ruben, Betrand Peto Sampai Syok
• Nestapa Mahasiswa Bayar UKT Pakai Uang Koin 17,5 Kg, Bongkar Tabungan Terakhir Keluarga Sejak 2016
• Wajah Omaswati Masih Terus Teringat, Mastur: Kalau Main ke Rumahnya, Saya Suka Bengong
Bahkan, sebelum kejadian pun, keluarga dari istrinya datang untuk mengunjungi rumah tersebut.
Tapi, tetap mendapat penolakan dari suaminya.
Sepekan sebelum kejadian, rumah tersebut terkesan tertutup. Padahal, almarhumah sering terlihat melakukan aktivitas, seperti menjemur pakaian.
“Mau semingguan itu, warga tidak melihat ada aktivitas di rumah itu,” tuturnya. Karena warga sekitar merasa curiga, terkait keberadaan almarhumah yang sedang sakit.
Akhirnya, kepala kampung memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian, untuk memastikan kondisi rumah tersebut.
Hal itupun terbukti, bahwa ada sesosok mayat ditemukan di tangki profil yang diduga disimpan sang suami. Mengenai adanya desas-desus, bahwa suaminya belajar aliran sesat. Hal itupun diketahui Ketua RT, dari informasi warga sekitar.
“Soal itu ( aliran sesat ) saya kurang tahu pasti ya. Tapi memang saya ada dengar dari warga. Saya melihat di kartu keluarga juga tidak tercantum agama dari keluarga itu,” beber Sakius.
Saat ini, rumah keluarga tersebut telah dipasang garis polisi. Untuk memudahkan aparat kepolisian mengungkap motif kasus ini.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Mayat Perempuan Kutai Barat Membusuk di Tandon Air, Keluarga Curiga Suami Ikut Aliran Sesat, .
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Mayat Dalam Tandon di Kubar, Suami Korban Dicurigai Ikut Aliran Sesat, Tak Tercantum Agama di KK,