Bocah 10 Tahun di Bekasi Dianiaya

Bocah 10 Tahun di Bekasi Dianiaya Hingga Lemas, Sempat Dilempar Batu Hingga Dikeroyok Orang Dewasa

Di sana, dua orang dewasa itu langsung melakukan penganiayaan dengan memukul kepala dan menampar AAF hingga lemas

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunnews.com
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - AFF menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan dua orang dewasa berinisial I (40) dan E (23), Minggu, (16/8/2020) lalu.

Insiden ini bermula ketika korban bersama teman sebayanya, F dan A pergi bersama menonton turnamen sepak bola di lapangan dekat tempat tinggalnya.

Saat asik menonton, F lalu berbuat jahil dengan menyembunyikan sendal milik A, perbuatan itu lantas diketahui AFF.

AFF yang tidak suka dengan keusilan F, lantas memarahi agar tidak mengulangi perbuatan jahilnya.

Karena tidak terima dimarahi, F lalu melempar batu ke arah AAF dan pergi mengadu ke orangtua dan kakaknya yang selanjutnya menjadi terduga pelaku penganiayaan.

Ayah F yakni, terduga pelaku berinisial I dan kakak kandungnya berinisial E datang menghampiri korban di lapangan bola.

Di sana, dua orang dewasa itu langsung melakukan penganiayaan dengan memukul kepala dan menampar AAF hingga lemas.

Atas kejadian itu, keluarga AAF melaporkan dugaan penganiayaan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 17 Agustus 2020.

Korban trauma

Bocah korban penganiayaan berinisial AAF (10), di Teluk Buyung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi alami trauma.

Kakak kandung korban, Lusi Yunita Himawati (18) mengatakan, adiknya kini sedang diungsikan ke rumah tantenya di kawasan Depok, Jawa Barat.

"Adik saya sekarang lagi di Depok sama tantenya, sengaja dibawa ke sana," kata Lusi saat dikonfirmasi, Rabu, (19/8/2020).

Menurut Lusi, adiknya yang masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar ini, mengalami trauma akibat penganiayaan yang menimpanya.

"Masih trauma, biar dianya enggak kepikiran jadi dibawa ke Depok dulu, kebetulankan masih belajar daringkan sekolahnya," jelasnya.

Trauma lain yang dialami korban lanjut Lusi, adiknya kerap menangis, terlebih ketika ditanya soal kasus penganiayaan yang menimpa dirinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved