Nasib Pilu Rosmawati Hidup Sendiri di Gubuk Reyot, Tak Pernah Dijenguk Anak dan Kaki Nyaris Lumpuh

Nasib pilu dialami Nenek Rosmawati Tamba (60), di Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Sumatera Utara.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan Layar Kompas.com
Rosmawati Tamba (60) yang hidup sebatang kara di rumahnya yang sudah tidak layak huni. (KOMPAS.com/Teguh Pribadi) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib pilu dialami Nenek Rosmawati Tamba (60), di Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Sumatera Utara.

Di usia senjanya, ia masih harus merasakan susahnya berjuang untuk hidup.

TONTON JUGA:

Impian Rosmawati bisa berkumpul bersama anak dan cucu di hari tua, tak bisa ia rasakan.

Nenek Rosmawati kini tinggal sendirian di sebuah rumah gubuk terbuat dari papan yang sudah tak layak huni.

Dilansir TribunJakarta dari Kompas.com (18/8/2020), Rosmawati selama ini hanya bisa terbaring di tempat tidur papan di rumahnya.

Cerita Mbah Khotimah, Dagangan Raib Dibawa Penipu Sampai Kudu Pulang Jalan Kaki: Ngakunya Mau Borong

Ia juga menggunakan alat bantu untuk berjalan, karena kakinya nyaris mengalami kelumpuhan.

Tak banyak yang diinginkan Rosmawati di masa tuanya.

Ia hanya berharap kesembuhan pada kakinya, sehingga bisa berjalan dan bekerja seperti sedia kala.

"Ini sudah mendingan, karena sudah disuntik. Saya ingin kaki ini aja sembuh, biar bisa kerja," ujar Rosmawati.

Kerap Banjir dan Tak Ada Air Bersih

Rumah reyot yang dihuni Nenek Rosmawati merupakan bekas peninggalan rumah orangtuanya dulu.

Rumah itu kini sudah tidak terpasang instalasi air bersih oleh PDAM.

TONTON JUGA:

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, Nenek Rosmawati mengaku terpaksa menampung air hujan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved