Nasib Pilu Rosmawati Hidup Sendiri di Gubuk Reyot, Tak Pernah Dijenguk Anak dan Kaki Nyaris Lumpuh

Nasib pilu dialami Nenek Rosmawati Tamba (60), di Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Sumatera Utara.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan Layar Kompas.com
Rosmawati Tamba (60) yang hidup sebatang kara di rumahnya yang sudah tidak layak huni. (KOMPAS.com/Teguh Pribadi) 

Terkadang ia terpaksa berpangku tangan dari belas kasihan tetangga, karena ia kesulitan berjalan.

Tak hanya itu, ketika hujan deras rumah Nenek Rosmawati juga kerap diterjang genangan air yang masuk hingga ke dalam rumah.

Hendak Bersih-bersih, Adik Ini Kaget Temukan Ribuan Pakaian Dalam Bekas Milik Wanita di Kamar Kakak

"Banjir kalau hujan. Kalau air masuk saya hanya bisa diam sambil tidur. Karena kaki saya sakit, syukur tempat tidur saya ini tinggi," kata Ibu yang mengaku sudah lama ditinggal suaminya ini.

Tak pernah Dijenguk Anak

Kondisi sakit pada kakinya, membuat Rosmawati kehilangan kesempatan bekerja.

Bahkan rumah yang ia tempati tak terurus.

Halaman rumahnya pun ditumbuhi semak belukar.

Lain lagi kondisi rumah yang ia tempati sudah tak layak huni.

Dinding papan lapuk dan atapnya bocor.

Rosmawati mengaku, bila hujan turun air merembes ke dalam rumah.

Beruntung tempat tidurnya sedikit tinggi membuat ia tidak terendam air.

TONTON JUGA:

Rosmawati mengaku memiliki 7 anak dari perkawinannya.

Setelah besar, ketujuh anaknya pergi merantau ke luar kota dan hingga kini tak pernah lagi kembali.

"Puluhan tahun, sejak orang tua meninggal dan anak-anak tumbuh besar, saya di sini sendirian."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved