Kronologi Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Belasan Korban Bergelimpangan dan Puluhan Anjing Berlarian

Berikut ini penuturan saksi kecelakaan maut di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu (15/8/2020).

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
FACEBOOK
Mobil bak yang membawa 18 penumpang dan 22 anjing ringsek setelah kecelakaan menabrak sebuah tebing di Tasikmalaya, Sabtu(15/8/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini penuturan saksi kecelakaan maut di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu (15/8/2020).

Enjum (64) melihat sebuah mobil bak yang membawa 18 penumpang dan 22 anjing menabrak sebuah tebing di dekat rumahnya.

Warga Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, ini mengaku sempat bingung saat kecelakaan terjadi.

TONTON JUGA:

Dia tak hanya melihat tubuh sejumlah penumpang mobil bergelimpangan.

Enjum juga menyaksikan ada puluhan anjing yang berhamburan.

Cara Napi Narkotika Meracik Narkoba di Rumah Sakit Meski Dijaga Selama 24 Jam Oleh Sipir Penjara

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Terus Meroket, Gubernur Anies Baswedan: Ini Kabar Baik

Rentetan Fakta Kasus Lurah Saidun, Praktik Calo, Tendangan Kungfu Hingga Status Tersangka

Tersambar KRL, Penjaga Perlintasan Rel di Jalan Dewi Sartika Kota Depok Luka Parah di Kepala

"Jadi rumah saya di atas tebing, saya sedang main game cacing di HP. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Saya ke bawah, terlihat mobil bak menabrak tebing. Kami sempat bingung selamatkan orang yang bergeletakan dan puluhan anjing yang berhamburan," kata Enjum saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/8/2020).

Enjum pun langsung memanggil warga lain karena panik melihat banyaknya korban bergelimpangan.

Pada saat kejadian, kondisi jalan dalam keadaan sepi dan tidak ramai kendaraan yang melintas.

Saat Enjum dan warga lainnya mencoba mengevakuasi para korban, terlihat tiga orang yang sudah tidak bergerak.

Ketiga orang tersebut terlihat mengalami luka cukup parah di bagian kepala.

"Saat di lokasi kejadian yang diketahui telah meninggal satu orang. Terus saya dapat berita, ternyata yang meninggal tiga orang. Dua orang lagi meninggal di rumah sakit," kata Enjum.

Menurut Enjum, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan tunggal.

Tak lepas dari kondisi jalan dengan belokan yang tajam dan turunan serta tanjakan yang curam.

Saat malam hari, kondisi jalan sepi yang membuat para pengendara motor atau mobil selalu melajukan kendaraannya dengan kencang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved