Mahasiswa di Tangerang Mulai Jengah Kuliah Secara Online Saat Pandemi Covid-19

Mahasiswa di Kota Tangerang mulai jengah alias merasa bosan dengan perkuliahan menggunakan sistem daring atau online.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Rektor UNIS Tangerang Mustofa Kamil saat ditemui awak media di kantornya membahas perkembangan teknologi dunia digital yang diimplementasikan dalam dunia perkuliahan, Rabu (19/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Mahasiswa di Kota Tangerang mulai jengah alias merasa bosan dengan perkuliahan menggunakan sistem daring atau online.

Seperti yang dirasakan mahasiswa Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang yang mulai mengeluh bosan kuliah secara online.

Menurut Rektor UNIS Tangerang Mustofa Kamil, sebagian mahasiswanya lebih suka kuliah secara tatap muka dengan berbagai macam pertimbangan.

"Evaluasi mahsiswa ada yang senang dan tidak senang. Tapi rata-rata mahasiswa tidak suka daring karena kebiasaan," kata Mustofa saat ditemui di kantornya, Rabu (19/8/2020).

Pemprov DKI Jakarta Janji Cairkan Dana Insentif Covid-19 Bagi Tenaga Medis di RSUD Koja Besok Senin

Sebab, sistem perkuliahan secara online ini sudah dilakukan UNIS selama enam bulan lamanya sejak pandemi Covid-19.

Tidak dipungkiri, lanjut Mustofa kalau mahasiswanya masih lebih memilih kuliah secara tatap muka.

"Jadi ya enggak bisa dipungkiri kalau ternyata mahasiswa itu lebih suka ketemu dosennya langsung ya untuk kuliah karena bisa berinteraksi langsung," ucap Mustofa.

Padahal, 90 persen aktivitas kegiatan belajar-mengajar maupun pelayanan UNIS Tangerang dilakukan secara online.

Pelaku Pembunuhan di Warnet Klender Jakarta Timur Dijerat Pembunuhan Berencana

"Ini bukan karena Covid-19 saja ya, tapi memang karena perubahan teknologi digitalisasi yang sangat berkembang dan akan ketinggalan kalau tidak mengejarnya," ungkap Mustofa.

Sebab, kata dia, UNIS sudah mencoba langkah digitalisasi untuk mentranster ilmu sebelum pandemi ini.

"Nah, UNIS banyak melakukan transformasi ilmu, salah satunya mengembangkan kurikulum digital sebelumnya," sambung Mustofa.

Mustofa menjelaskan UNIS telah menerapkan sistem digital, yakni dengan program e-learning, e-library, pembayaran digital, dan sistem evaluasi daring.

Jadwal Lengkap Tes SKB CPNS 2019 Polri dari Aceh hingga Papua

"Bahkan ujian tesis, skripsi, UAS secara daring. Semua disiapkan dalam konteks transformasi ilmu," jelasnya.

Tak hanya pembelajaran daring, UNIS juga menyelenggarakan sistem pembelajaran secara luring untuk menyikapi mahasiswa yang memiliki kendala handphone atau internet.

"Yang ini kami namakan mix yaitu luring dan daring. Jadi, luring ini untuk mahasiswa yang tidak punya kuota. Dengan terbatas, mahasiswa boleh ke kampus untuk mengambil tugas," jelas Mustofa.

Teknik ketiga adalah sistem belajar Hybrid yakni pihaknya bersama mahasiswa mendiskusikan kurikulim secara tatap muka.

Kemudian, hasil dari diskusi akan disampaikan secara online.

"Ada juga sistem belajar Hybrid. Jadi, mereka mendiskusikan persoalan kampus tapi nantinya disampaikan secara daring. Jadi kita mencoba untuk menyesuaikan perkembangan teknologi digital," tutup Mustofa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved