Nenek Jumirah Tewas Dipukul Ulekan oleh Anak Kandung, Cucu Korban: Pelaku Suka Kumat
Nenek Jumirah (76) warga Kabupaten Kuningan tewas di tangan anak kandungnya bernama Ono Suhana (45), Jumat (21/8/2020).
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
Pengakuan Cucu Korban
Roy Fadli, cucu Jumirah (76), mengatakan, Ono Suhana mengalami gangguan mental tingkat tinggi.
“Pelaku memang suka kumat jika mentalnya terganggu dan bersikap galak saja begitu,” ungkap Roy saat ditemui di Polsek Garawangi.
Roy mengatakan, awal mengetahui neneknya meninggal itu dari istrinya.
Roy sangat prihatin dengan tindakan pamannya.
“Dulu pernah juga sempat marah–marah tapi bisa dibendung. Kemudian juga, dulu pernah masuk penjara dan saya jemput,” katanya.
Pelaku Dititipkan ke Rumah Sakit
Setelah berhasil mengamankan pelaku terkait kasus anak membunuh ibu kandung, jajaran Polres Kuningan menitipkannya di Rumah Sakit Plumbon.
Pasalnya, dikatakan Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik melalui Kasat Reserse Kriminal Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja, bahwa pelaku diduga menderita gangguan kejiwaan.
"Pelaku kami tangkap dan sekarang sudah di Rumah Sakit Plumbon, karena pelaku diketahui memiliki latar belakang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa, red)," katanya.
Terlepas dari kondisi pelaku, dikatakan Danu, jajaran Polres Kuningan telah berusaha bergerak cepat melakukan pendalaman kasus penganiayaan yang dilakukan OS (45) terhadap ibu kandungnya, Jumirah (76), hingga tewas di di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Sabtu (22/8/2020).
"Kasus masih kami tangani, kedepan jika pelaku dikatakan sehat, kami akan mintai keterangan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Petugas Kepolisian Sektor Garawangi tangkap langsung OS (45), pelaku pembunuh ibu kandung di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Jumat (21/8/2020).
Kapolsek Garawangi AKP Her Budiman melalui Kanit Reskrim Polsek setempat yakni, Aipda Aan Tri Wijayanto saat ditemui di Mapolsek mengatakan, selain sudah mengamankan pelaku, polisi juga sudah membawa korban ke Rumah Sakit untuk dilakukan autopsi.
"Untuk tindak lanjut kasusnya, kami melimpahkan kasusnya ke Mapolres,” katanya.