PSBB Sudah Diperpanjang hingga Jilid Ke-8, Terjadi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang
Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) ke-8 di Kota Tangerang mencetak rekor tertinggi kasus Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) ke-8 di Kota Tangerang mencetak rekor tertinggi kasus Covid-19 sejak diberlakukan pada tanggal 18 April 2020.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, puncak gelombang pertama virus corona di Kota Tangerang terjadi pada PSBB jilid pertama.
Pada PSBB jilid pertama tercatat ada 111 kasus Covid-19 hanya dalam dua pekan.
Kemudian pada PSBB jilid kedua terjadi penurunan yakni 60 kasus dalam dua pekan lalu, PSBB ketiga ada 56 kasus baru dalam dua pekan.
• Profil Advokat Togar Situmorang, Susah Payah Biayai Pendidikannya Sendiri hingga Jadi Lawyer Andal
Kabar gembira sempat terjadi pada PSBB ke-6 di Kota Tangerang lantaran menyentuh angka terendah kasus baru Covid-19.
Tercatat hanya ada 24 kasus baru dalam dua pekan.
Kabar baik tapi tidak berangsur lama lantaran pada PSBB ke-7 bertambah 87 kasus baru di mana meningkat tiga kali lipat dari PSBB sebelumnya.
Kini PSBB ke-8, yang hampir selesai ternyata menyandang predike5 kasus baru tertinggi Covid-19 selama PSBB berlangsung.
Ada 123 kasus baru dalam 11 hari tersebut dengan peningkatan kasus baru terbanyak terjadi empat hari terakhir pada 17-20 Agustus sebanyak 60 kasus baru.
Sementara, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengklaim kalau ikatan erat rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dalam penularan Covid-19.
• Wakil Gubernur DKI Jakarta Ingatkan Warga Tidak Sepelekan Manfaat 3M
"Sumber penularan itu sekarang di rumah tangga jadi tertular. Itu paling banyak 46 persen kontak erat yang tinggi," jelas Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi saat ditelepon, Rabu (19/8/2020).
Orang Tanpa Gejala (OTG) pun mendominasi daftar pasien Positif Covid-19 di Kota Tangerang.
Kendati demikian, menurut Liza, banyak OTG yang enggan dirawat di rumah singgah yang telah disediakan Pemerintah Kota Tangerang.
Padahal, pihaknya sudah menyiapkan 70 kasur pasien Covid-19 satu diantaranya di Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
"Sudah disiapkan rumah isolasi malah engga mau. OTG itu kalau dianjurkan disarankan untuk dirawat di rumah isolasi yang terkonsentrasi," ucap Liza.