Food Story
Mendedah Rasa Jerowan Sambas di Kebayoran Baru: Surga bagi Pencinta Jeroan
Di daftar menu, sebagian besar makanan berasal dari jeroan sapi. Mulai dari paru, lidah, babat, jando dan tetelan. Yuk coba mampir.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kawasan Kebayoran Baru di Jakarta Selatan merupakan surga kuliner dengan beraneka macam jenisnya.
Nah, ada satu tempat makan baru yang menarik perhatian saya bernama Jerowan Sambas.
Dari namanya, Anda pasti sudah tahu makanan apa yang disajikan.
Di daftar menu, sebagian besar makanan berasal dari jeroan sapi. Mulai dari paru, lidah, babat, jando dan tetelan.
Hanya ada satu menu yang bukan jeroan, yaitu nasi empal.
Berhubung saya pencinta jeroan yang belum tobat, saya memilih menu nasi jeroan campur.
• Gudeg Bu Tinah, Kuliner Khas Yogya di Pinggir Stasiun Gondangdia
Nasi jeroan campur terdiri dari tiga jenis jeroan. Kita bisa pilih sendiri jeroan apa saja.
Saya memilih paru, lidah dan babat sebagai menu makan siang.

Ada beberapa pilihan bumbu yang bisa dipilih sebelum dimasak. Ada bumbu krengseng, cabai hijau, dan mercon.
Namun, bila ingin digoreng polos pun bisa saja.
Beberapa waktu silam, saya pernah juga ke sini merasakan jeroan campur yang digoreng polos.
Bumbunya meresap dan terasa gurih.
Kali ini saya memesan bumbu krengseng.
• Menyesap Lezatnya Kuah Soto Padang H Bang Karto di Tanah Abang: Berdiri Sejak Tahun 1948
Menurut salah satu pemilik Jerowan Sambas, Doni Arifianto, bumbu krengseng merupakan menu andalan.
Satu porsi nasi campur jeroan juga disajikan dengan sambal dan pak choy, sejenis sawi hijau.

Paling nikmat disantap bersama kerupuk putih dan telor asin.
Saya memesan es jeruk sebagai minuman penetralisir dari "surga" jeroan yang berlimpah.
Mendedah Rasa
Rasa dari bumbu krengseng yang bercampur dengan jeroan terasa manis.
Sebab, bumbu krengseng terdiri dari campuran gula merah, kecap yang diolah bersama bahan-bahan dasar.
Paru, babat dan lidahnya memberikan rasa gurih di mulut.
Sebelum dimasak dengan bumbu krengseng, semua jeroan diungkep selama 2,5 jam sehingga bumbu meresap.
Menyantap jeroan bersama sambal bawangnya juga nikmat.
• Sepotong Sejarah Sosok H Sutan Mangkuto: Jadi Perintis Soto Padang Sejak 1966 di Ibu Kota
Sambalnya tidak terlalu pedas. Aroma bawangnya tercium harum.
Satu lagi yang nikmat. Porsi nasi putihnya terbilang besar sehingga benar-benar memuaskan perut.
Menurut Doni, tidak ada bumbu rahasia dalam meracik jeroan.
Semua berasal dari bumbu-bumbu dasar sederhana yang mudah ditemukan di pasar.
Bedanya, takaran dan cara memasaknya. Ia belajar mengolah jeroan dari sang ibu dan belajar di youtube.
• Lawan Petugas, Maling dan Penadah Motor di Jakarta Timur Ditembak
• Usai Jadi Lokasi Kerumunan, Taman di Wali Kota Jakarta Barat Ditutup
• Azriel Hermansyah Ingin Berhenti Kuliah dan Masuk Akpol, Ashanty Syok: Aduh Autoimunku Kambuh Nih
"Resep dasar saya dapat dari ibu dan YouTube. Sisanya, saya eksperimen sendiri untuk membuatnya," pungkas Doni.
Jerowan Sambas beralamat di Jalan Sungai Sambas VI, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.