Penuturan Hasan, Pemulung yang Temukan Mayat Tergantung di Rumah Kosong Jelambar
Sambil memilah sampah, Hasan (54) menceritakan peristiwa kemarin sore saat menemukan mayat di dalam rumah kosong di Jelambar.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Perawatan yang diberikan untuk orang yang memiliki keinginan bunuh diri biasanya tergantung pada penyebab yang mendasari pemikiran mengakhiri hidup.
Namun dalam banyak kasus, pemikiran bunuh diri biasanya diatasi dengan cara berikut:
1. Terapi bicara
Terapi bicara atau psikoterapi dalah salah satu metode pengobatan yang memungkinkan untuk menurunkan risiko pasien mencoba bunuh diri.
Terapi yang diberikan biasanya berupa Cognitive behavioral therapy (CBT), yang bertujuan untuk mengajari pasien cara mengatasi berbagai peristiwa dan emosi yang berkontribusi pada pikiran dan perilaku bunuh diri.
Terapi ini juga membantu pasien untuk mengganti pemikiran negatif dengan positif sehingga kembali bisa merasakan kepuasan dalam hidup.
2. Pemberian obat
Jika terapi bicara tidak cukup untuk mengatasi keinginan bunuh diri, profesional kesehatan mental bisa memberikan obat untuk meredakan gejala seperti depresi dan kecemasan.
Mengobati gejala-gejala ini dapat membantu mengurangi atau menghilangkan pikiran untuk bunuh diri.
Berikut obat-obatan yang bisa diberikan untuk mengatasi keinginan bunuh diri:
- antidepresan
- obat anti-psikotik
- obat anti-kecemasan.
3. Perubahan gaya hidup
Selain terapi bicara dan pengobatan, risiko bunuh diri kadang-kadang dapat dikurangi hanya dengan mengadopsi kebiasaan sehat,
seperti:
- menghindari alkohol dan narkoba
- olahraga teratur
- tidur yang cukup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memahami Orang yang Ingin Bunuh Diri: Tanda dan Cara Mengatasinya",
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Rumah Kosong di Grogol Petamburan Jakarta Barat, .