Sisi Lain Metropolitan

Beralih Jadi Opang Imbas Pandemi Covid-19, Beril Pelenong Asal Condet Kerap Dikenali Penumpang

Beralih profesi jadi tukang ojek pangkalan (opang), Muhammad Subur Pranata (54) ugkap kisah unik yang dialaminya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Beril, pelenong dari Sanggar Ruang Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur 

"Pertanyaan seperti itu pasti muncul dan memang jadi pertanyaan. Sampai lagi makan di warteg pun ditanyakan begitu. Tapi saya bersyukur mereka rupanya kenal dan pernah lihat saya ngelenong," katanya.

Simak Jadwal dan Spoiler One Piece Chapter 989: Big Mom Hilang Ingatan dan Jubah Sanji Terkoyak?

Selain itu, beberapa rekan ojek lainnya pun menanyakan alasannya menjadi opang.

Sebab, selama ini mereka mengenal Beril sebagai sosok pelenong yang kerap muncul di televisi.

"Selain penumpang, teman opang lain juga suka ledekin. Mereka tanya kenapa jadi opang karena istilahnya di bayaran tampil di TV kan lumayan. Tapi balik lagi saya jelasin kenyataannya seperti apa," jelasnya.

Awal mula lenong

Beril mengatakan sudah mantap menjadi pelenong sejak usia belia.

Kala itu, ia yang tergabung dalam karang taruna diajak untuk berlatih menjadi pelawak.

Tanpa pikir panjang, Beril pun mengiyakan dan mereka pun berlatih.

Apalagi kala itu, pelenong menjadi pekerjaan yang cukup terkenal.

Simak Jadwal dan Spoiler One Piece Chapter 989: Big Mom Hilang Ingatan dan Jubah Sanji Terkoyak?

"Saya jadi pelenong sejak tahun 1992. Jadi dulu karang taruna saya itu punya tmn dari UI. Terus dia kos di daerah Balekambang, Kramat Jati. Kemudian dia nawarin untuk ikut ngelenong," katanya.

Dimulai dari berkumpul dengan pelenong lainnya, ia pun semakin tertarik pada kebudayaan Betawi.

Hingga nekat membuka sanggar sendiri dan masih berjalan hingga saat ini.

"Akhirnya kita kumpul aja. Jadi semuanya teman dari Condet. Akhirnya saya kerjain sendiri dan sempat gonta-ganti nama sanggar tapi saya tetap konsisten sebagai pelaku seni hingga saat ini," sambungnya.

Untuk memperdalam ilmunya, Beril berkelana dan mempelajari dunia lenong.

Mulai dari datang ke beberapa sanggar, mengikuti teater hingga mencoba tampil dalam audisi lenong yang cukup terkenal di era 90-an.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved