Polsek Ciracas Diserang

Gerobaknya Turut Dirusak Oknum Anggota TNI, Murjianto Reparasi Sendiri: Kalau Gak Jualan Gak Makan

Murjianto (55) sibuk memperbaiki gerobak Sate Padang miliknya saat ditemui di Jalan Raya Lapangan Tembak, Kelurahan Cibubur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Murjianto (55) saat memasang kaca baru untuk gerobak Sate Padangnya di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Murjianto (55) tampak sibuk memperbaiki gerobak sate padang miliknya saat ditemui di Jalan Raya Lapangan Tembak, Kelurahan Cibubur Jakarta Timur, Senin (31/8/2020).

Dia merupakan satu dari sekian pedagang yang gerobaknya dirusak oknum anggota TNI AD pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu saat Polsek Ciracas, Jakarta Timur dirusak.

"Ini baru ganti kaca yang kemarin rusak, karena sudah tiga hari enggak dagang. Kacanya beli sendiri, saya pasang sendiri juga," kata Murjianto di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020).

Saat kejadian, pedagang binaan Sudin PPKUM Jakarta Timur itu sebenarnya sudah menutup lapaknya pada Jumat (28/8/2020) pukul 19.00 WIB.

Anggap Pencabutan Status Tersangka Lurah Saidun Tidak Sah, LBH Keadilan Akan Gugat Praperadilan

Dia memilih menutup lapaknya lebih awal karena khawatir melihat massa di petrtigaan lampu merah Arundina yang hendak mengarah ke Polsek Ciracas.

"Saya enggak tahu itu massa dari mana, enggak mau menduga-duga, pokoknya massa. Sekira pukul 02.00 WIB saya dapat kabar dari grup WhatsApp kalau kaca gerobak dirusak," ujarnya.

Murjianto tak tahu pasti alasan gerobaknya dan pedagang binaan di Loksem JT 46 binaan Sudin PPKUM Jakarta Timur dirusak.

Kasus Positif Covid-19 di Mampang Jakarta Selatan Meningkat, 321 Orang Terpapar Dalam Dua Pekan

Dia hanya tahu aksi pengrusakan merugikan pedagang kelas menengah sepertinya karena harus merogoh dompet memperbaiki kerusakan.

"Ini saya beli kaca habis Rp 697 ribu, ini total beli sama ongkos kirim. Kaca yang saya pakai tebalnya 8 mili. Kalau minta pasangin pasti tambah ongkos," tuturnya.

Murjianto mengaku tahu KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sudah menyatakan bakal mengganti rugi seluruh kerusakan akibat ulah oknum anggotanya.

1.062 Petugas Diterjunkan dalam Sensus Penduduk Langsung di Jakarta Utara

Namun Murjianto memilih merogoh dompetnya agar secepatnya kembali berdagang, mengingat pemasukannya bergantung dari hasil dagang per hari.

"Kalau terus enggak dagang keluarga di rumah makan apa. Tapi kalau nanti ada ganti rugi ya syukur,  saya terima. Yang penting ini saya biar cepat bisa dagang kembali saja," lanjut Murjianto.

Murjianto mengatakan sejak hari kejadian Sudin PPKUM, Kodim 0505 Jakarta Timur, dan Polsek Ciracas sudah mendata jumlahnya pedagang yang jadi korban.

Dia berharap ada ganti atas kerusakan gerobak yang dirusak agar pedagang bisa kembali menjalankan usaha mereka seperti sebelumnya.

"Sudah didata kerusakannya, ini juga kwitansi beli kaca masih saya simpan. Biar nanti kalau ada ganti rugi bisa saya tunjukkan bukti beli kacanya," sambung dia.

Sebelumnya Andika menyatakan para oknum anggota TNI AD yang terbukti melakukan penyerangan dan pengrusakan tak hanya menjalani proses hukum.

Ganti rugi biaya rawat korban luka dan warga yang dirugikan bakal ditanggung pelaku, TNI AD kini masih menggodok mekanisme ganti rugi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved