Komplotan Begal Jalan Tol Ditangkap

Bawa Mikrolet saat Rampok Sopir Truk, Komplotan Begal Ini Berisi Sopir Angkot Hingga Calo Terminal

Mereka biasanya akan mulai beroperasi ketika kondisi jalan tol sepi, misalnya di waktu-waktu dini hari.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Mobil angkot Mikrolet M15A yang dipakai komplotan begal untuk merampok sopir truk di jalan tol. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Delapan anggota komplotan begal yang mengincar sopir truk di jalan tol sudah saling mengenal satu sama lain sebelum memutuskan untuk beraksi sejak April lalu.

Dari perkenalan mereka yang kerap berkumpul di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersusunlah rencana untuk merampok para sopir truk yang tengah mengalami kendala teknis di saat kondisi tol sedang sepi-sepinya.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi mengatakan, para pelaku ini saling mengenal lantaran sebagian di antaranya sama-sama bekerja di bidang angkutan umum.

"Pelaku memang ada sopir angkot, ada sopir tembak angkot, dan calo Mikrolet. Jadi mereka satu sama lain sudah kenal, sama-sama sopir dan begerak di bidang Mikrolet lah," jelas Aries di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).

Kelompok ini memiliki dua unit mobil Mikrolet M15A yang biasa dipakai saat beraksi.

Untuk bisa masuk ke jalan tol, mereka akan membayar biaya masuk di gerbang tol dan mulai mencari mangsanya.

Mereka diketahui tidak sampai menerobos palang tol dan tidak melewati pintu tol begitu saja tanpa membayar biaya masuk.

"Mereka ini pasti bayar dong. Pada prinsipnya kendaraan roda empat kan bisa masuk tol," ucap Aries.

Mereka biasanya akan mulai beroperasi ketika kondisi jalan tol sepi, misalnya di waktu-waktu dini hari.

Selanjutnya, kelompok ini menyusuri jalan tol untuk mencari truk yang berhenti di bahu jalan.

Saat itulah salah satu anggota kelompok begal ini berpura-pura hendak membantu sopir truk yang mengalami kerusakan dan langsung menjalankan aksi perampokan.

"Ada yang bagian melakukan penodongan, ada yang mengamankan para korban, kemudian ada juga yang mencari dan menggeledah barang bawaan para korban tersebut," jelas Aries.

"Barang-barang berharga tentunya, baik itu uang maupun hape yang menjadi sasaran kelompok ini," imbuh dia.

Dari total delapan pelaku, enam di antaranya sudah tertangkap yang masing-masing berinisial DS (27), MRS (25), SG (15), NP (43), SA (38), dan MJH (21).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved