Mapolsek Ciracas Dirusak

29 Oknum Anggota TNI Ditetapkan Tersangka Pengrusakan Mapolsek Ciracas

Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad), Letjen Dodik Widjanarko, mengatakan 29 tersangka ini merupakan oknum prajurit TNI.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad), Letjen TNI Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, di Kantor Puspomad, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020). 

Andika melanjutkan, para pelaku wajib bertanggung jawab penuh terhadap para korban.

"Kami minta mereka menanggung semua kerugian yang diakibatkan oleh insiden penyerangan ini," ujar Andika.

"Mereka harus bertanggung jawab penuh. Jangan seenaknya saja menerima hukuman," lanjutnya.

Belasan Peserta Seks Gay di Apartemen Jakarta Selatan Dihadirkan Saat Rekonstruksi

Diduga Baru Dilahirkan, Bayi Laki-laki Ditemukan di Tengah Sawah Kabupaten Tangerang

Terungkap Rencana Penyelenggara Susun Acara Pesta Seks Gay: Dua Kali Rapat

Tidak memegang teguh amanah rakyat

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berulang kali meminta maaf kepada warga penerima ganti rugi dan santunan korban penyerangan Polsek Ciracas.

Di hadapan warga yang datang ke Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati dia menyesalkan ulah oknum anggotanya karena sudah menimbulkan banyak kerugian.

Sejak Senin (31/8/2020) hingga Rabu (2/9/2020) siang 76 warga melapor jadi korban, dari kerugian materil berupa kendaraan, gerobak yang rusak, hingga luka fisik.

"Para oknum ini tidak mengindahkan, tidak memegang teguh amanah dari rakyat. Akibatnya seperti ini, hanya menerima informasi yang tidak jelas kemudian tanpa kendali diluar kontrol," kata Dudung di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2020).

Yakni keterangan palsu Prada MI yang mengaku dikeroyok hingga harus dirawat inap di RS karena dikeroyok warga di kawasan Arundina, Kelurahan Cibubur.

Belum diketahui pasti motif Prada MI membohongi senior dan rekannya, pasalnya kepada pimpinan dia mengaku luka karena kecelakaan tunggal.

Hingga kini Prada MI masih dirawat inap di RS karena luka di bagian kepala akibat saat jatuh dari motor pada Kamis (27/9/2020) malam.

"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya. Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu khawatir ke kami TNI, itu hanya segelintir orang saja. Kami sangat dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Dudung memastikan TNI AD pemberian ganti rugi dan santunan kepada 76 warga yang sudah melapor jadi korban rampung pada Rabu (2/9/2020) ini.

Dia mengimbau warga yang jadi korban tapi belum terdata mendatangi Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati yang dibuka hingga Sabtu (5/9/2020).

"Hari ini harus tuntas. Saya sudah bagi staff, mobil yang tusak hari ini langsung bawa ke bengkel. Misalnya di bengkel itu berapa habisnya langsung dibayar itu juga. Kan sudah bisa diperkirakan sama bengkel," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved