Dinilai Sering Meresahkan Pengguna Jalan, Manusia Silver di Jakarta Utara Ditertibkan
Satpol PP Jakarta Utara melakukan penertiban terhadap manusia silver di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara, Senin (7/9/2020).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Satpol PP Jakarta Utara melakukan penertiban terhadap manusia silver di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara, Senin (7/9/2020).
Penertiban ini dilakukan karena manusia silver dinilai sering meresahkan para pengguna jalan.
Pantauan TribunJakarta.com, aparat Satpol PP Jakarta Utara menyisir beberapa ruas jalan yang disinyalir menjadi tempat beroperasinya para manusia silver.
Salah satu yang disasar yakni lampu merah di Jalan Kelapa Hybrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di sana, petugas menjaring seorang bocah laki-laki yang seluruh tubuhnya dicat berwarna perak.
Bocah tersebut terjaring saat tengah meminta-minta kepada pengguna jalan sambil membawa kardus yang sudah berisi sejumlah uang.
Selain di Jalan Kelapa Hybrida, petugas juga menjaring beberapa manusia silver lainnya dari beberapa ruas jalan.
Pengendali Satpol PP Jakarta Utara, Muri mengatakan, penertiban ini berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan manusia silver.
• Kuasa Hukum: Vanessa Angel Pertanyakan Mengapa Polisi Bisa Menangkapnya
• 31 Warga Kabupaten Tangerang Positif Covid-19 Diduga Tertular dari Pabrik Ban
"Pertama mengganggu di lampu merah atau di perempatan jalanan, karena sering penjambretan, penodongan itu banyak masyarakat melapor melalui Satpol PP DKI Jakarta dan Jakarta Utara, makanya kita tindaklanjuti," ucap Muri.
Muri menuturkan, penertiban ini berlandaskan kepada Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Dalam kesempatan ini, lanjut Muri, Satpol PP bekerjasama dengan Sudin Sosial Jakarta Utara juga menertibkan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Kita juga tertibkan PMKS dan lain-lain yang menjadi penyakit masyarakat Jakarta Utara," ucap Muri.