Pembangunan Rel Kereta Api Rantau Prapat-Kota Pinang Diminta Segera Rampung

Pembangunan rel kereta api baru dari Stasiun Rantau Prapat menuju Kota Pinang di Sumatera Utara sejak akhir 2019 lalu sudah rampung 90 persen.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Ilustrasi rel kereta api 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pembangunan rel kereta api baru dari Stasiun Rantau Prapat menuju Kota Pinang di Sumatera Utara sejak akhir 2019 lalu sudah rampung 90 persen.

Tetapi, proyek pembangunan rel kereta api baru itu belum selesai hingga kini.

Direktur Indonesia Development Monitoring (IDM) Sumatra Utara Andri Gunawan menilai tidak tepat bila pembangunan rel kereta api dari Rantau Prapat ke Kota Pinang sampai tertunda.

"Kurang pas rasanya. Jadi seakan-akan dana yang ada sekarang tidak dioptimalkan untuk menyelesaikan (proyek tersebut)," kata Andri dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).

"Padahal tujuan kita adalah dana lanjutan untuk dari titik akhir pembangunan Pondok S6 sampai ke Kota Pinang," tambahnya.

Karena, kata dia, yang sudah dibangun sekarang kurang manfaatnya lantaran tidak sampai menghubungkan antar kota.

"Diharapkan ada dana lanjutan agar proyek tersebut bisa optimal berguna bagi masyarakat," katanya.

Dihubungi terpisah, Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi mengaku masih memantau soal pembangunan tersebut.

Tetapi, Mulyadi yakin pembangunan rel kereta Rantau Prapat ke Kota Pinang itu pasti diselesaikan oleh pemerintah, lantaran sudah berjalan 90 persen.

"Kalau sudah 90 persen, kelihatannya pasti akan dilanjutkan (diselesaikan)," ujar Mulyadi.

Sedangkan, Pengamat Politik dan Anggaran Uchok Sky Khadafi mendesak agar proyek pembangunan rel kereta tersebut segera dituntaskan.

"Itu diminta Kemenhub untuk segera menyelesaikan itu, kan udah dapat dana talangan dari pemerintah, tolong dialihkan itu kesana. Harus sesuai dengan target itu, karena masyarakat membutuhkan," kata Uchok.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) itu mengatakan, jika pembangunan tersebut tak kunjung selesai, maka perlu dipertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi.

"Kalau gak selesai itu patut dipertanyakan, itu sama aja gak punya tanggung jawab, gak bisa (dipercaya) bikin proyek kalau begitu," ujar Uchok.

Ketua DPRD Lebak Meninggal, Sosok Wanita Bersamanya di Kamar Hotel Diungkap Polisi

Kesaksian Tetangga Suami yang Tega Kubur Jasad Istri di Bawah Kasur, Korban dan Pelaku Sering Begini

Untuk diketahui, pembangunan rel kereta api baru dari Stasiun Rantau Prapat menuju Kota Pinang di Sumatera Utara sepanjang 33 kilo ini ditargetkan selesai di tahun 2020 ini.

Pembangunan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu kereta api Trans Sumatera. Kereta ini menghubungkan Sumatera Utara dengan Riau. Rutenya mulai dari Rantau Prapat - Kota Pinang - Dumai - Pekanbaru.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved