Sisi Lain Metropolitan
Cerita Rizki Mantan Napi yang Ingin Miliki Angkringan Hingga Coffee Shop
Ikut pelatihan jadi barista selama di bui, Muhammad Rizki Tuhulele (26) impikan punya Angkringan hingga coffee shop.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Puncaknya pas 4 kali tawuran ketangkap. Di situ orang rumah sudah lepas tangan. Sebab kan pas tawuran ada korban yang dilarikan ke RS,"
"Keluarganya enggak terima dan buat laporan di Polsek Matraman. Nah jebetulan pas korbannya sadar dia ngenalin saya sama beberapa teman saya pas malam kejadian itu," sambungnya.
Rizki yang terus membantah, membuat keluarganya angkat tangan dan menyerahkan semuanya dengan pasrah, sambil berdoa ada perubahan pada diri Rizki.
Akhirnya segala proses hukum pun diikuti.
Rizki dijatuhi hukuman penjara kurang dari dua tahun.
"Vonis saya 1 tahun 8 bulan. Akhirnya saya mendekam di Rutan Cipinang Blok Kriminal. Tapi alhamdulillah keluarga saya masih besuk. Bukan yang lepas tangan enggak peduli sama sekali gitu," jelasnya.
Selama beberapa bulan mendekam, Rizki tak pernah mengira bila ia akan berada di dalam penjara.
Senakal-nakal dirinya, Rizki tak pernah menduga akan berujung sampai sejauh ini.
Namun, nasi telah menjadi bubur. Rizki hanya bisa meratapi jalan hidupnya saat itu.
Perubahan
Meski begitu, Rizki mengatakan tak pernah terbersit atau berpikir untuk menyerah.
Atas bimbingan dari narapidana lainnya, Rizki kembali ke jalan yang benar.
"Pelan-pelan saya berubah. Alhamdulillah di dalam (bui) bertemu orang yang baik. Dari di luar enggak pernah ke masjid, saya di dalam belajar salat dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa," jelasnya.
Setelah melihat kemantapan dari Rizki, temannya itu menawarkannya untuk menjadi tahanan pendamping atau tamping.
"Lu mau ikut pelatihan ngga?," tanya rekannya.