Cara Orangtua Tutupi Jejak Usai Bunuh Anak, Korban Sempat Tersungkur Sebelum Dikubur dengan Pakaian
Ketika penggalian mencapai setengah lubang, muncul anggota badan manusia dengan pakaian utuh.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
LH lantas melakukan kekerasan fisik pada anak perempuan itu, mulai dari tangan kosong sampai menggunakan sapu.
Hingga kemudian, sang anak meninggal dunia.
Panik, orangtua menguburkan bocah tersebut masih dengan pakaian lengkap.
• Reaksi Ariel Noah Ditanya Status Hubungannya Hingga Rencana Masa Depan, Segera Nikah?
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menyatakan, peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan mereka, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang pada 26 Agustus 2020.
"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," tegas David dilansir dari Kompas.
David menegaskan, LH melakukan serangkaian tindak kekerasan, seperti mencubit, memukul tangan kosong hingga menggunakan sapu.
Saat korban sudah tersungkur lemas, LH tidak berhenti melakukan kekerasan, bahkan memukul kepala bagian belakang tiga kali.
Mengetahui peristiwa itu, sang suami IS sempat marah kepada LH dan berinisiatif membawa korban keluar dari rumah.
Alasannya ialah agar korban mendapatkan udara segar dan kembali sehat.
Meski demikian kondisi korban sudah lemah hingga meninggal di perjalanan.
• Tak Mudah Berkarya di Situasi Naik Turun, Ariel Noah Sempat Ingin Keluar dari Band Karena Alasan Ini
"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," aku David.
Demi menutupi jejak, IS dan LH lantas membawa jasad anak mereka TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten.
Saat itu mereka membawa jasad anak menggunakan sepeda motor.
Korban dikubur dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng Lebak.
Keberadaan jenazah korban tersebut baru diketahui 12 September 2020 oleh warga setempat. (TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)