Virus Corona di Indonesia
Kerja dari Subuh, Sopir Jenazah Covid Ungkap Cerita Pilu: Anggap Remeh Corona, Ayo Ikut Jadi Kernet
Syam, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan pengalamannya yang mengangkut belasan jenazah positif maupun diduga terinfeksi Covid-19.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
"Kalau saat sore itu, waduh rasanya itu berat karena jalanan benar-benar padat," ujar Syam.
Lebih lanjut, Syam menilai, masyarakat tak ada takut-takutnya dengan Covid-19 dengan melihat kondisi jalanan yang saat ini telah ramai.
"Mungkin karena kemarin new normal jadi mereka kayak biasa aja padahal virus ini masih ada. Yang paling sedih itu kalau sudah jemput satu rumah sakit, itu suami istri," papar Syam.
• Yuk Daftar, Beasiswa S2 Dalam Negeri Kebijakan Publik di SGPP Indonesia, Kuliah Cuma 1,5 Tahun!
Syam menyatakan, terdapat berbagai kejadian yang menimpa satu keluarga maupun pasangan suami istri yang berujung pada kematian karena diduga terinfeksi Covid-19.
"Dalam sehari ada satu keluarga, bahkan dokter dan perawat juga ada," jelas Syam.
Dengan terjadinya peningkatan korban meninggal akibat virus corona, Syam berpesan kepada masyarakat untuk lebih sadar diri jika pandemi ini belum berakhir.

"Saya baca-baca di medsos, masih ada yang menganggap enteng PSBB, virus corona dan nongkrong-nongkrong. Sekarang saya mengajak kalian yang menganggap enteng corona, ikut saya sehari-sehari bekerja. Ikut jadi kernet, gimana rasanya memakamkan puluhan orang dalam sehari."
"Saya gak ngerti tetapi dalam surat tertulis penyakit menular. Saya minta tolong stop jangan menganggap enteng, ini masalah kemanusiaan, masalah nyawa orang," aku Syam.
• Kuliah Gratis S2 di China dan Dapat Uang Saku, Yuk Segera Daftar Beasiswa Schwarzman!
INI VIDEONYA:
Unicef Upayakan Vaksin Covid-19 yang Aman dan Terjangkau
Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan dengan organisasi pendanaan untuk anak-anak atau UNICEF dalam rangka kerja sama menghadirkan vaksin Covid-19 yang aman, luas, dan
terjangkau.
Penandatanganan MOU for the Provision of Procurement Services Kementerian Kesehatan RI
dan Perwakilan UNICEF itu disiarkan secara virtual, Rabu (16/9/2020).
Tampak hadir Menteri Kesehatan RI, Terawan, Debora Comini, perwakilan UNICEF di Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, serta Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.
Terawan mengatakan, Indonesia bekerja keras untuk mendapatkan vaksin corona yang aman, efektif,
dan dalam skala besar.
Salah satunya, menjalin komunukasi dengan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations), dan WHO melalui COVAX.

"Peran UNICEF dalam COVAX sangat penting yakni akan memastikan setiap negara termasuk Indonesia memiliki akses vaksin yang aman, cepat dan merata," jelasnya.