Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Ucapan Keluarga di Pemakaman Korban Mutilasi : Beliau Orang Baik Tapi Tak Luput dari Kesalahan
Setelah disemayamkan di sekitar rumah duka, jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dimakamkan di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin pagi
TRIBUNJAKARTA.COM, SLEMAN - Setelah disemayamkan di sekitar rumah duka, jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dimakamkan di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/9/2020) pagi.
Suasana haru begitu terasa saat proses pemakaman berlangsung.
Sebelum jenazah dikebumikan, pihak keluarga mengucapkan kata sambutan yang diwakilkan oleh paman mendiang Rinaldi.
Sang paman mengatakan bahwa ponakannya itu merupakan orang yang baik dan bertanggung jawab kepada keluarga.
"Anak kami ini, orang yang baik. Sangat bertanggung jawab. Namun, sebagai manusia pasti tak luput dari salah apabila ada kesalahan yang mungkin pernah dilakukan beliau semasa hidupnya mohon dimaafkan," katanya.
Suasana haru pun berlanjut begitu pada prosesi pemakaman mendiang Rinaldi.
Keluarga mendiang terlihat begitu terpukul.
Khususnya kedua orangtuanya yang tak hentinya mengucurkan air mata di depan pusara mendiang Rinaldi.
Tepat pukul 09.00 WIB, mendiang diberangkatkan ke pemakaman.
Sebelumnya, jenazah di tempatkan di lapangan di depan rumah duka untuk mengurangi kerumunan.
Pada proses pengangkatan keranda jenazah dilakukan langsung oleh kerabat dekat almarhum.
Kemudian, jenazah dibawa ke TPU Nologaten, Caturtunggal, Sleman untuk dimakamkan.
Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah selesai dikebumikan.
• Teringat Laeli Setiap Lihat TV, Ibu Pelaku Pemutilasi Manajer HRD: Saya Sampai Tak Mau Nonton Lagi
Ucapan salam sambut kedatangan jenazah Rinaldi
Jasad korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Rinaldy Harley Wismanu, telah tiba di rumah duka, Dukuh Nologaten, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman pada pukul 00.08 WIB, Senin dini hari tadi.
Keluarga tampak haru menyambut jasad korban manajer HRD tersebut.
"Assamualaikum Mas. Assamualaikum Mas," teriakan salam tiada henti keluar dari anggota keluarga di rumah duka.
Jasad Rinaldi diantar menggunakan kendaraan ambulans dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikawal dua mobil lainnya.

Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldi seketika disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat.
Jenazah Rinaldy Harley Wismanu, disemayamkan di tempat terpisah dari rumah duka, Senin (21/9/2020) dini hari, pukul 00.30.
• Datangi Rumah Duka, Rekan Kerja Ungkap Sosok Rinaldi Korban Mutilasi
Setelah hampir lima menit dimasukkan ke dalam rumah, peti jenazah Rinaldi tak berselang lama kembali dikeluarkan untuk dibawa ke ruang terpisah guna disemayamkan.
Adik Rinaldi, Adila Maulana Syahbani, tampak terpukul dan menangis menyaksikan jenazah kakak tercinta di tempat persemayaman.
Sejumlah warga pun turut berjaga-jaga di sekitar lapangan mini Dusun Nologaten, yang dijadikan tempat persemayaman Rinaldi.
Jenazah Rinaldi diantar menggunakan kendaraan ambulans dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikawal dua mobil lain.
Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldy seketika disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat.
Sopir pengantar jenazah Rinaldi, Adi Saputra, menceritakan pengalamannya.
Adi sapaan akrabnya menjelaskan, ia kerap kali merasa sedih saat jenazah yang diantarnya tiba di rumah duka.
Isak tangis dan duka selalu hadir menyambutnya.
Apalagi hampir seluruh jenazah yang diantarnya adalah korban pembunuhan dan sejenisnya.
"Ya suka berat juga tiap kali melihat pihak keluarga mendiang yang selalu menyambut dengan duka," ujar Adi Saputra dilansir dari TribunJogja (grup TribunJakarta).
• Tiba di Rumah Duka: Tangis sang Adik Sambut Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi Sadis di Kalibata City
Adi menyatakan, perjalanan mengantar jenazah Rinaldi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.
Perjalanan tanpa pengawalan dari Kepolisian.
Hanya dua mobil yang dinaiki keluarga dan mobil jenazah berwarna putih berisi jasad Rinaldi.
Pengakuannya selama perjalanan tidak ditemui satu pun kendala.
Hanya saja, Adi sempat berhenti di rest area daerah Berebes, Jawa Tengah.
"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkapnya.

Adi mengaku, selama bekerja menjadi supir mobil jenazah, pihaknya tidak pernah mendapati pengalaman buruk yang seperti kebanyakan orang bicarakan.
"Tidak ada. Itu kan sugesti saja, kalau orang itu berani ya pasti gak ada gangguan apa pun," terang dia.
Paling jauh, Adi sudah membawa jenazah dari Jakarta ke Bali.
• Pemutilasi Tidur Bersama Jasad Korban 1 Malam, Polisi Soroti Sikap Tenang Fajri Saat Beraksi Sadis
Ia pun menjelaskan, mekanisme pengantaran jenazah korban pembunuhan yakni menunggu arahan dari bagian Inafis Polri.
Setelah semua proses autopsi selesai, jenazah kemudian disiapkan untuk pemberangkatan ke rumah duka.
Saat ditanya bagaimana dengan nasib jenazah yang tidak memiliki keluarga, dirinya belum mengetahui proses pengurusannya.
"Kalau itu tim Inafis yang tahu. Saya hanya pengantar jenazah saja," pungkasnya.
(TribunJakarta/TribunJogja)