Jakarta Dikepung Banjir
Banjir Sempat Mencapai 1,5 Meter, Warga RW 3 Kelurahan Cawang Enggan Mengungsi
Mereka memilih untuk bertahan di rumah masing-masing, dengan memindahkan barang berharga ke lantai dua.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Banjir hingga setinggi 1,5 meter, namun warga RW 3 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur enggan mengungsi.
Tinggi Muka Air (TMA) Ciliwung pada Senin (21/9/2020) malam telah berstatus siaga 1.
Imbasnya, pada Selasa (22/9/2020) Kali Ciliwung meluap dan sejumlah permukiman di bibir kali terendam banjir.
Di RT 2 RW 3 dan RT 15 RW 3 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur ketinggian air terpantau mencapai 150 cm pada Selasa pagi.
Kendati begitu, para warga enggan mengungsi ke posko yang telah disiapkan.
Mereka memilih untuk bertahan di rumah masing-masing, dengan memindahkan barang berharga ke lantai dua.
"Air masuk (banjir) sejak pukul 02.30 WIB. Awalnya sampai 2 meter, tapi lama-lama surut," kata Supadlan, warga RT 15 RW 3 di lokasi.
• Operasional KRL Hari Ini Beroperasi Seperti Biasa, Tidak Terdampak Genangan Pasca-Hujan Deras
• Pabrik Epson Masuk Daftar 46 Klaster Industri di Bekasi, Ratusan Karyawan Terpapar Covid-19
• Rahasia Lemparan Jauh Pratama Arhan Terungkap, Dilatih Sejak Tahun 2017
Kondisi air yang kian surut, membuat sejumlah warga semakin enggan mengungsi.
Mereka memilih membersihkan rumah dari endapan lumpur yang terpantau cukup tebal.
"Enggak ngungsi. Ini lagi bersih-bersih, karena ini surutnya cepat. Tapi lumpurnya tebal," sahut Nurjanah, warga lainnya.
Pantauan TribunJakarta.com, pada pukul 10.00 WIB ketinggian air di permukiman tersebut masih mencapai 30 cm.
Di mana sekitar 10 cm merupakan endapan lumpur.
Sehingga warga memilih berjalan tanpa alas kaki untuk meminimalisir sulitnya berjalan di tengah genangan banjir.