Pilkada di Kota Depok

Mekanisme Pilkada Depok saat Pandemi Covid-19: 1 TPS Maksimal 500 Pemilih dan Jari Diteteskan Tinta

Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna tengah menyiapkan sejumlah kebijakan baru untuk pencoblosan di TPS dalam Pilkada Kota Depok 2020

TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna, saat dijumpai wartawan di Multi Function Hall Perumahan Raffles Hills, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (24/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGISKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna, menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah kebijakan baru untuk pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020, bulan Desember mendatang.

Sejumlah kebijakan baru ini akan diterapkan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

“Ada hal yang baru yang akan kami terapkan sesuai dengan regulasi ketika kegiatan pemungutan suara di TPS. Hal-hal baru itu misalnya kita akan mengatur jadwal kedatangan pemilih. Satu TPS tidak boleh lebih dari 500 pemilih,” kata Nana di Multi Function Hall Perumahan Raffles Hills, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (24/9/2020).

Selain membatasi jumlah pemilih yang datang, Nana mengatakan pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap TPS.

“Pemilih yang datang kalau dia tidak menggunakan masker kita berikan masker. Sebelum TPS dibuka ada penyemprotan disinfektan terlebih dahulu dan petugas kami sebelum melakukan tugasnya dilakukan rapid test terlebih dahulu,” jelas Nana.

Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Depok 2020, Pradi: Nomor Satu, Bersatu Benahi Kota Depok

Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Depok, Mohammad Idris : Nomor 1 Nabi Adam, Nomor 2 Nabi Idris

Kang Emil Imbau Peserta Pilkada Depok Berkampanye Sambil Perangi Covid-19 

“Pemilih yang datang dicek suhunya kemudian tinta tidak dicelup seperti biasa tetapi diteteskan. Bagian-bagian hal baru itu yang akan diterapkan di TPS,” timpalnya lagi.

Terakhir, Nana mengimbau pada seluruh masyarakat Kota Depok agar tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS dan memberikan hak suaranya pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Ini yang terus kami keluar akan kami sosialisasikan dan kami sampaikan kepada masyarakat bahwa kami akan menerapkan protokol kesehatan nanti di TPS, karenanya pemilih tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS 9 Desember 2020,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved