Ancam Aniaya Kaki Anaknya Pakai Kapak, Ayah Bocah yang Viral Dibuang Orangtua Tak Terlihat Menyesal

Pria berinisial DZ (34) di Riau tega melakukan sederet penganiayaan sadis pada anaknya berinisial R (10), Minggu (27/9/2020).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
(Dok. Polres Pelalawan)
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko menginterogasi pelaku penganiayaan anak, DZ (34), saat diamankan di tahanan Polsek Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (30/9/2020). 

"Saya melihat orangtuanya pas bicara, tidak ada penyesalan sama sekali. Benar-benar datar air mukanya," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko dilansir dari Kompas.com.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (IST Tribun Wow)

Sementara itu melansir dari wawancaranya di acara Apa Kabar Indonesia TV One, Indra mengungkap motif DZ tega menganiaya putranya.

"Kemungkinan karena nakal dan suka mencuri, tapi dalam hal ini kita sebagai orangtua tetap salah kalau anak nakal"

"Seharusnya bukan diperlakukan seperti itu," katanya dikutip TribunJakarta.com.

Penganiayaan terhadap R ternyata sering terjadi.

Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian

Hal itu diungkap tetangga saat diminta keterangan oleh pihak kepolisian.

"Antara 2 tahun (penganiayan terhadap R)," sambung Indra.

Di antara 6 kakak beradiknya, R satu-satunya korban penganiayaan orangtuanya.

Foto viral di media sosial seorang anak yang diduga dibuang orangtuanya yang disertai selembar surat di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (29/9/2020).
Foto viral di media sosial seorang anak yang diduga dibuang orangtuanya yang disertai selembar surat di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (29/9/2020). ((Dok. Istimewa))

"Jadi bener pak setelah disiksa dibuang atau ditinggalkan ibunya?" tanya pembawa acara.

"Betul, itu jam 07:00 di pom bensin," jawab Kapolres.

Bocah yang Viral Lantukan Ayat Al-Quran saat Terbaring di RS: Baim Sudah Ikhlas, Ayah Ibu Harus Kuat

Ibu R meninggalkan anaknya karena inisiatif, pasalnya, ia sudah tak sanggup melihat anaknya disiksa suami.

Sehingga untuk menyelamatkan anaknya, ibu R meninggalkan putranya tersebut.

"Jadi ibunya inisiatif untuk menyelamatkan anaknya, karena anaknya sering dianiaya,"

"Gak tega, jadi ibunya bawa anaknya," tutur Kapolres.

Saat membawa anaknya, ibu R hanya diberikan waktu 2 jam oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Detik-detik 3 Pejabat Aceh Tenggara Ditangkap Pesta Narkoba dengan Wanita, Ada yang Positif Covid-19

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved