6 Obat Tradisional Ala Rumahan untuk Hancurkan Batu Ginjal, Jangan Sampai Tak Diketahui!

TRIBUNAJAKARTA.COM, JAKARTA - Penyakit batu ginjal bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki bentuk menyerupai dengan kacang kedelai.

Memiliki fungsi sebagai pengatur tekanan darah dalam tubuh hingga mengeluarkan racun dalam darah.

Sehingga jika penurunan fungsi ginjal terjadi, maka masalah kesehatan pada organ lain akan mengalami gangguan. Salah satunya akan mengalami batu ginjal.

Tapi tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mengobati batu ginjal salah satunya menggunakan obat tradisional.

Bahan-bahan alami yang digunakan dalam obat tradisional ini diyakini bisa membantu penyembuhan, bahkan menghancurkan batu ginjal jika dikonsumsi secara rutin.

• 7 Obat Tradisional Mengatasi Lidah Terbakar karena Makanan Terlalu Panas, Cuma Pakai Bumbu Dapur

Berikut ini beberapa cara mengobati batu ginjal dengan menggunakan obat tradisional, yang TribunJakarta rangkum dari berbagai sumber:

1. Air putih

Jenis air minum yang sehat adalah air putih biasa, air suling, purified water, distilled water

Minum air putih adalah obat batu ginjal alami yang bisa bisa andalkan. Bahkan minum air putih juga penting untuk mencegah batu ginjal kembali terbentuk.

Untuk mendapatkan manfaatnya, kita harus minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Dengan begitu, telah membantu meringankan kerja ginjal.

Sementara beberapa ahli menyatakan bahwa minum air putih sebanyak 12 gelas per hari bisa bantu memperlambat tumpukan mineral di ginjal.

Selain itu, kita juga sebaiknya selalu perhatikan warna urine. Bila berwarna kuning pekat, itu tanda tubuh mengalami dehidrasi dan dapat membuat tumpukan mineral semakin besar.

2. Air lemon

Tambahkan perasan lemon ke dalam segelas air. Lemon mengandung sitrat yang merupakan bahan kimia yang mencegah pembentukan batu kalsium.

Sitrat juga diketahui dapat membantu memecah batu-batu kecil sehingga mencegah juga terjadinya penyumbatan yang bisa terjadi di ureter.

Dengan demikian air lemon dapat digunakan sebagai obat batu ginjal alami.

• Patut Dicoba! 7 Obat Tradisional untuk Mengatasi Obesitas, Ampuh Meluruhkan Lemak

3. Cuka apel

Sari cuka apel mengandung asam asetik yang diyakini bisa bantu menghancurkan batu ginjal. Selain itu, cuka apel juga membantu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal.

Untuk mendapatkan manfaatnya, tambahkan 2 sendok makan sari cuka apel dalam 250 ml atau satu gelas.

Selain diminum, kita juga bisa mencampurnya dalam salad dengan mencampurnya bersama saus salad.

Akan tetapi, kita tidak boleh mengonsumsinya berlebihan dari jumlah tersebut. Bagi yang mengalami diabetes melitus sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter.

4. Jus seledri

Jus seledri dianggap sebagai jus yang dapat membersihkan racun, termasuk membersihkan tumpukan mineral yang mengkristal di ginjal.

Jus seledri ini memang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan sudah tidak asing lagi.

Seledri sendiri mengandung antioksidan dan senyawa yang dikenal dapat meningkatkan produksi urin sehingga dapat membantu mengurangi kemungkinan terbentuknya batu-batu ginjal baru.

• Hati-hati Tumor! Ini 6 Obat Tradisional untuk Menyembuhkan Benjolan di Payudara

5. Jus buah delima

Buah delima selama berabad-abad juga dikenal sebagai buah yang sangat penting dalam pengobatan tradisional, terutama sebagai obat batu ginjal alami.

Buah delima diyakini dapat meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan yang bisa membantu melarutkan batu ginjal dan racun yang ada dalam tubuh.

Buah delima juga dapat menurunkan tingkat keasaman urine. Tingkat keasaman yang lebih rendah akan mengurangi risiko tubuh membentuk batu ginjal.

6. Buah Mengkudu

Mengkudu merupakan salah satu tanaman obat tradisional penghancur batu ginjal yang sangat efektif, tidak hanya batu ginjal buah satu ini juga bermanfaat untuk mengobati tekanan darah tinggi, radang ginjal, gula darah dan lainnya.

Demikian sederet cara mengobati batu ginjal dengan ramuan obat tradisional, semoga bermanfaat.

(TribunJakarta/GridHealth/Tribunnews)