Antisipasi Virus Corona di DKI
Cerita Pesepeda di Jakarta Selama Pandemi Covid-19, Tidak Berani Gowes Berkerumunan
Anton menceritakan, dirinya kerap bersepeda bersama rekan-rekannya sebelum pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Para pesepeda di Jakarta harus beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19.
Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan mereka menggunakan masker dan menjaga jarak.
Hal tersebut pun mulai dipahami Anton (51 tahun), pesepeda yang rutin bersepeda tiap Sabtu dan Minggu di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Anton menceritakan, dirinya kerap bersepeda bersama rekan-rekannya sebelum pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia.
Namun, Anton memilih untuk bersepeda seorang diri selama pandemi Covid-19. Ogah berkerumunan.
"Harus mengikuti peraturan dari pemerintah kan. Pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," kata Anton, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2020).
• Anies Beri Stiker di Rumah OTG Covid-19, PDIP: Misal Rumah Saya Ditempeli, Nanti Anak Saya Diledekin
• 20 Hari Operasi Yustisi PSBB DKI Jakarta, Polda Metro Jaya Kumpulkan Denda Rp 385 Juta
• Kapten Persija Andritany Ungkap Kekhawatiran Ketika Liga 1 Digelar saat Pandemi Covid-19
"Saya sendiri saja tidak berani rombongan (kerumunan). Saya senang melihat pesepeda ada yang ramai. Tapi tidak mau bergabung, sendiri saja," lanjutnya.
Anton menggunakan sepeda lipat untuk berolahraga.
Meski begitu, pesepeda satu ini berbeda pendapat dengan Anton.
Adalah Putra (29), mengatakan bersepeda seorang diri akan terasa hambar.
"Hambar kalau sepedaan sendiri, doang. Kalau ada teman ngobrol kan asyik," ucap Putra, pada kesempatan yang sama.