Demo Buruh Tolak Omnibus Law

Tak Gelar Unjuk Rasa, Buruh Tangsel Pilih Mengadu ke Wali Kota Airin Soal Pengesahan UU Cipta Kerja

Hari ini, belasan pekerja yang mengatasnamakan diri Forum Komunikasi Serikat Pekerja Tangsel menyambangi Kantor Pemkot Tangsel.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Elga H Putra
Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir
Forum Komunikasi Serikat Pekerja Tangerang Selatan (Tangsel), menyambangi Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Selasa (6/10/2020). 

Para buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta itu awalnya hendak konvoi mengendarai sepeda motor dari titik aksi mereka di depan Pelabuhan Tanjung Priok.

Rombongan yang berisi sekitar 200 orang itu kemudian diberhentikan ketika baru berputar balik di Jalan Sulawesi.

Perwakilan buruh ini kemudian terlihat sempat adu argumen dengan petugas kepolisian.

Buruh Bekasi Gelar Aksi Mogok Kerja Hingga Ancam Geruduk DPR-RI Tanggal 8 Oktober 2020

Tak lama setelah perdebatan antara buruh dan polisi, akhirnya ada kesepakatan bahwa para buruh ini dipersilakan bergerak namun tidak dalam rombongan yang terlalu masif.

Keberangkatan para buruh ini akhirnya dibagi menjadi beberapa giliran.

Perwakilan Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri, Natalia menjelaskan, alasan petugas menahan konvoi para buruh ini terkait dengan protokol kesehatan.

Polisi dan buruh sempat adu argumen saat para buruh hendak konvoi dalam aksi unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020), di Jalan Sulawesi, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polisi dan buruh sempat adu argumen saat para buruh hendak konvoi dalam aksi unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020), di Jalan Sulawesi, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Padahal, kata Natalia, para buruh ini dianggap sudah menerapkan protokol seperti memakai masker.

"Katanya kita tidak memiliki protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, padahal kita sudah jaga protokol kesehatan sejak pagi kita gelar aksi," kata Natalia di lokasi.

Mogok Kerja Nasional, Ribuan Buruh Tangerang Blokade Jalan M Toha

Menurut Natalia, pihaknya tetap akan bergerak melakukan aksi kendati mendapat intervensi dari aparat kepolisian.

Ia pun menyayangkan tindakan petugas yang sempat menahan laju pergerakan para buruh ini.

"Kita kan dari pertama koordinasi dan konsolidasi kita tidak akan terpecah. Kita akan selalu bareng-bareng," kata Natalia.

Rencananya, para buruh akan turun ke jalan selama tiga hari berturut-turut mulai hari ini hingga Kamis (8/10/2020) lusa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved