Demo Tolak UU Cipta Kerja
Bentrok Buruh Pecah di Daan Mogot Tangerang, Kapolres dan Pejabat Lainnya Terluka Kena Batu
Batu berukuran besar sempat mendarat di muka Kapolres Metro Tangerang Kota saat sedang mencoba mengondusifkan massa aksi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, BATUCEPER - Sejumlah pejabat Polres Metro Tangerang Kota terluka akibat bentrok yang terjadi di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang siang tadi.
Aksi tersebut terkait protes pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Tak luput, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto pun terkena lemparan batu oleh massa sampai berdarah.
Bagaimana tidak?
Batu berukuran besar sempat mendarat di muka Sugeng Hariyanto saat dirinya sedang mencoba mengondusifkan massa yang hendak menerobos barikade polisi ke Jakarta.
"Kena lemparan batu, kayaknya gede. Tadi berdarah di hidung dan terluka di hidung," kata Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan kepada TribunJakarta.com, Kamis (8/10/2020) malam.
Ia menjelaskan, saat itu Kapolres secara berani berdiri tepat di tengah lokasi bentrok bersama pasukan gabungan.
Saat mencoba menenangkan massa yang mulai maju membawa batu, Sugeng pun terkena batu dan terluka di tempat.
Menurut Ruslan, petugas langsung mendampingi Sugeng mendapatkan perawatan medis.
"Alhamdulillah sekarang sudah membaik karena langsung ditangani medis. Tapi mungkin besok pagi baru lebih terasa karena pas kena mukanya," jelas Ruslan.
Ternyata bukan hanya Kapolres Metro Tangerang Kota saja yang terluka akibat bentrok siang tadi.
Menurut Ruslan, Kasat Samapta dan seorang Polwan turut jadi korban luka-luka.
"Kasat Samapta juga kena kakinya dan dagunya, sama kena batu juga," sambunya.
Namun, beda ceritanya dengan polwan. Diceritakan Ruslan, polwan tersebut sampai harus menderita luka dalam.