Demo Tolak UU Cipta Kerja

Spanduk Sindir DPR Warnai Bentrokan Mahasiswa dan Polisi di Senayan

Massa aksi mahasiswa sempat bentrok dengan aparat kepolisian, di Jalan Gerbang Pemuda, Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, pukul 15.30 WIB.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Elga H Putra
Tribun Jakarta/Rizki Hidayat
Massa aksi mahasiswa sempat bentrok dengan aparat kepolisian, di Jalan Gerbang Pemuda, Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, pukul 15.30 WIB, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Massa aksi mahasiswa sempat bentrok dengan aparat kepolisian, di Jalan Gerbang Pemuda, Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, pukul 15.30 WIB, Kamis (8/10/2020).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, satu dari massa aksi membentangkan spanduk.

"Saya biasa rebahan, tapi ngeliat DPR Gobl*k, saya turun ke jalan #TolakOmnibusLaw," tulisan pada spanduk tersebut.

Mereka sempat menyuarakan pendapat ihwal penolakan Omnibus Law dan mengkritik sikap Presiden Joko Widodo soal Undang-Undang Cipta Kerja.

Menganstisipasi massa aksi mengarah ke DPR-MPR, aparat pun menghalau dengan tameng.

Aksi dorong-dorongan sempat terjadi, tapi tak berlangsung lama.

Seusai menyampaikan pendapatnya, massa aksi pun membubarkan diri dari lokasi.

Mobil Dinas Polresta Tangerang Dirusak Massa, Begini Keterangan Polisi

96 Remaja Hendak Demo Diamankan Polres Jakarta Barat, 3 Orang Reaktif Hasil Rapid Test

Mereka segera mengendarai sepeda motornya masing-masing dan berbondong-bondong menuju ke Istana Negara.

"Kami dari Universitas Islam Jakarta dan Kalbis Institute," ucap seorang demonstran.

 Reaktif Rapid Tes

Di Jakarta Barat, sejumlah remaja yang hendak unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja ke Gedung DPR dihadang polisi di Lampu Merah Tomang.

Mereka kemudian digiring ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk dimintai keterangan terkait maksud mereka hendak berunjuk rasa.

Selain itu, mereka juga dilakukan rapid test dan swab test untuk mengetahui kondisi kesehatannya mengantisipasi terpaparnya Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru menjelaskan, sejak pagi tadi hingga siang ini sudah ada sebanyak 96 orang yang diamankan oleh pihaknya.

Dari hasil rapid test, ternyata ada tiga remaja yang hasilnya reaktif.

"Tidak menutup kemungkinan yang 93 orang lainnya akan tertular juga," kata Audie kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).

Audie menjelaskan, 96 remaja yang diamankan itu tak hanya berasal dari Jakarta.

Namun, tak sedikit berasal dari luar kota seperti Tangerang hingga Serang, Banten.

"Mereka mendapatkan informasi dari media sosial mau ada aksi di DPR, makanya mereka datang," kata Audie.

Dipaparkan Audie, pihaknya fokus kepada penekanan terhadap penyebaran virus Covid-19 dan melibatkan gugus tugas. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved