Banjir Kepung Jakarta
Cegah Klaster Covid-19, Posko Pengungsian Korban Banjir di Jakarta Timur Ditambah
Pemkot Jakarta Timur menambah Posko pengungsian bagi korban banjir guna mencegah kerumunan yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Komandan Korem 051 Wijayakarta Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha di wilayah Jakarta Timur sekitar 500 personel disiagakan membantu penanganan banjir.
"Kami dari tentara sendiri, seluruh Koramil kami kerahkan. Jadi untuk Jakarta Timur, kami punya sekitar 500 personel, itu kami siapkan semua," kata Wisnu di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/10/2020).
Para personel TNI bakal membantu identifikasi wilayah rawan banjir, bantuan evakuasi bagi warga Jakarta Timur yang terjebak banjir di rumah.
Hingga kesiapan posko pengungsian agar warga tidak sampai berkerumun bila terpaksa mengungsi, mengingat situasi yang masih pandemi.
"Untuk menjaga Jakarta keseluruhan kita bisa sekitar 10 ribu orang personel. Semua wilayah kita perhatikan khusus, tidak ada yang misalkan hanya Kampung Melayu. Semuanya menjadi prioritas," ujarnya.
• TransJakarta Lakukan Penyesuaian Rute Imbas Halte Dibakar dan Dirusak
• Bioskop Grand Senen Terbakar, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 9 Miliar
Wisnu menuturkan kesiapan menghadapi banjir diperlukan karena sejumlah permukiman warga di Jakarta tercatat wilayah langganan banjir.
Dia memastikan di masing-masing wilayah personel TNI bekerja sama dengan Polri, petugas Pemprov DKI Jakarta, hingga medis dalam penanganan.
"Kemarin ada sedikit hujan saja air Sungai Ciliwung sudah meningkat, kita tidak boleh terlambat. Oleh karena itu TNI-Polri dan Pemda atau Pemkot yang berada di wiliayah (Jakarta) Timur ini kita bersiap siaga," tuturnya.