Demo Tolak UU Cipta Kerja
Kapolres Pastikan Tak Ada Kerusakan Serius Pasca-Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko memastikan tidak ada kerusakan serius pasca-demo tolak UU Cipta Kerja di Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko memastikan tidak ada kerusakan serius pasca-demo tolak UU Cipta Kerja di Kota Bekasi.
Wijonarko mengatakan, unjuk rasa di wilayah Kota Bekasi memang sempat diwarnai beberapa insiden seperti pembubaran paksa massa mahasiswa dan pelajar di simpang Unismas Bekasi Timur.
"Dari hasil identifikasi ada yang luka karena gas air mata, itu luka ringan di RSUD Kota Bekasi kemudian untuk kerusakan tidak ada yang menonjol, kita segera perbaiki, mudah-mudahan ini tetap terkendali," kata Wijonarko, Jumat (9/10/2020).
Sejak pukul 18.00 WIB kemarin, dia memastikan situasi unjuk rasa di Kota Bekasi dapat dikendalikan termasuk ruas jalan yang sempat diblokade pendemo.
"Situasi wilayah Kota Bekasi aman dan bisa beraktivitas seperti biasa," terang dia.
Terkait mobil iring-iringan Kapolres yang sempat dilempari pendemo, Wijonarko memastikan tidak ada kerusakan yang berarti akibat kejadian itu.
"Tidak ada (kerusakan) yang menonjol, hanya baret saja terkena lemparan batu," kata Wijonarko.
• Puluhan Petugas PPSU Bersihkan Sisa-sisa Kerusuhan di Setiabudi Jaksel
• Pemkot Jakarta Timur Gunakan GOR Hingga Sekolah Tambah Posko Pengungsian Korban Banjir
Sementara itu, Wakpolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan terdapat beberapa perusakan pos polisi yang dilakukan pendemo.
"Mobil enggak ada masalah, hanya penyok dikit, kalau pos polisi ada tiga yang kacanya dipecahin tapi enggak sampai dibakar," kata Alfian.
Tiga pos polisi yang dirusak itu diantaranya, Pos Polisi Bekasi Timur di dekat Simpang Unisma, Pos Polisi Harapan Indah dan Pos Polisi Medan Satria.