Terdampak Banjir 1,5 Meter, Warga Ciracas Minta Ganti Rugi ke PT Khong Guan 

Menurut warga jika bukan karena tumpukan puing tembok PT Khong Guan yang ambruk, banjir tidak akan setinggi itu

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Permukiman warga RW 08, Kelurahan Ciracas yang terdampak banjir luapan saluran air imbas tembok PT Khong Guan yang ambruk di Jakarta Timur, Minggu (11/10/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Warga RW 08, Kelurahan/Kecamatan Ciracas berharap ganti rugi dari PT Khong Guan akibat banjir yang merendam permukiman mereka pada Sabtu (10/10/2020).

Menurut warga jika bukan karena tumpukan puing tembok PT Khong Guan yang ambruk lalu menutup saluran air, banjir tak bakal mencapai 1,5 meter.

Fahrul (49), warga setempat mengatakan ketinggian air tersebut beda jauh dengan banjir yang merendam permukiman warga RT 05 dan RT 10 sebelumnya.

"Biasanya banjir paling tinggi 60 sentimeter. Karena enggak nyangka setinggi itu jadi barang-barang enggak sempat diselamatkan," kata Fahrul di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/10/2020).

Selain tinggi air, warga tidak sempat menyelamatkan barang berharganya karena debit air meluap dalam waktu singkat sejak tembok ambruk.

Surat-surat berharga warga yang rusak terdampak banjir luapan saluran air imbas tembok PT Khong Guan yang ambruk di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/10/2020)
Surat-surat berharga warga yang rusak terdampak banjir luapan saluran air imbas tembok PT Khong Guan yang ambruk di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/10/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

Sedari kasur, barang elektronik, hingga surat-surat berharga warga rusak karena tidak sempat terselamatkan saat air menjamah rumah mereka.

"Ada empat tembok rumah warga yang retak karena terdampak luapan tekanan air yang tersumbat puing. Retaknya parah, jadi harus dirobohin terus diperbaikin ulang," ujarnya.

Muchtar Gading (42), warga RW 08 lainnya juga berharap adanya ganti rugi dari PT Khong Guan atas kerugian materil yang diakibatkan banjir.

Dia mengakui bila permukiman warga RT 05 dan RT 10 merupakan wilayah langganan banjir, tapi banjir yang merendam tak sampai 1,5 seperti kemarin.

"Karena enggak antipasi jadi saya terlambat nyelametin barang-barang. Kalau saya sendiri kerusukan di kasur, lemari es, mesin cuci, magic com rusak terendam. Maunya ada ganti rugi dari PT Khong Guan," tutur Muchtar.

Sementara Ketua RW 08 Kelurahan Ciracas Herman mengatakan sedikitnya 200 kepala keluarga (KK) warganya terdampak banjir dengan ketinggian 1,5 meter.

Banjir baru berangsur surut sekira pukul 23.30 WIB saat warga gotong royong mengangkut timbunan puing dari saluran air yang menuju Kali Cipinang.

"Ada sejumlah motor warga dan tembok kontrakan rumah warga juga yang rusak terdampak ambruknya puing," kata Herman.

Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan pagi tadi warga dan manajemen PT Khong Guan telah melakukan pertemuan terkait masalah ganti rugi.

Berikut Maskawin Helmi Rahman untuk Presenter Ovi Dian, Boy William dan Calon Istri Menyaksikan

Pengunjung Pabrik, Museum, Galeri dan Pameran Wajib Isi Buku Tamu Selama PSBB Transisi

Tembok PT Khong Guan Ambruk Tutup Saluran Air, Warga Ciracas Kebanjiran 1,5 Meter

Namun dia belum dapat memastikan kapan ganti rugi tersebut cair dan besaran ganti rugi yang bakal diberikan ke warga yang terdampak banjir.

"Sudah mediasi bersama Camat, RW, dan RT terdampak dengan manajemen PT Khong Guan. Intinya akan didata untuk diberikan ganti rugi material," kata Rikia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved