Longsor di Ciganjur
Cerita Haru Suami Korban Tewas Longsor Ciganjur: Nyaris Ajal Menjemput Saat Tertimpa Tembok WC
Istri Ade Chandra, Wudiar Nohapa (42), seketika tewas tertimpa turap Perumahan Melati Residence yang longsor saat berada di ruang tengah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ade sempat mengeluh sakit saat itu.
Istrinya sudah dimakamkan di TPU Pisangan, Ragunan, Jakarta Selatan pada Minggu (11/10/2020) siang.
Pihak keluarga sang istri menggelar doa bersama untuk mendoakan kepergian Wudiar.
Detik-detik Maut Menjemput Wudiar

Meski terlihat lemah, ia bersedia menceritakan tragedi yang menimpa hidupnya yang terjadi di rumahnya di Jalan Damai RT 004 RW 002 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.00 WIB pada Sabtu (10/11/2020) silam.
Saat itu, hujan deras disertai angin mengguyur rumah Ade saat malam hari.
Biasanya, derasnya hujan membuat Kali Setu yang berdekatan dengan rumahnya meluap sehingga air mengalir masuk ke bagian belakang rumah.
Letak rumah Ade bersebelahan dengan Kali Setu dan Turap Perumahan Melati Residence.
Ade bergegas menuju kamar mandi untuk menyumbat lobang selokan agar air tidak masuk ke dalam rumah.
Sang istri Wudiar Nohapa (42) sedang menyiapkan makan malam untuk Ade, anak perempuan semata wayangnya berusia 16 tahun dan kedua keponakannya di ruang tengah.
Namun, tiba-tiba suara gemuruh dari arah belakang rumah terdengar. Dengan sekejap, suara gemuruh itu berubah menjadi serbuan puing turap yang menerjang atap rumah mereka.

Pondasi atap rumah bagian belakang mereka langsung turut ambruk ke bawah.
Brek!! begitu suara reruntuhan yang terdengar Ade.
Ia panik saat tahu rumahnya mendadak porak poranda.
Anaknya berteriak meminta pertolongannya. Begitu juga keponakannya. Ade melihat mereka dalam kondisi selamat.