3 Tahun Kepemimpinan Anies
Disabut Banjir Besar di Awal Tahun hingga Pandemi Covid-19 Warnai Tahun Ketiga Anies Pimpin Jakarta
Rentetan bencana mewarnai tahun ketiga kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tepat tanggal 16 Oktober 2020 ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasuki tahun ketiga memimpin ibu kota.
Awalnya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini didampingi oleh wakilnya, Sandiaga Uno.
Namun, di tengah jalan Sandi memiliki mundur lantaran maju dalam Pilpres 2019 lalu.
Setelah setahun lebih posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta lowong, Anies kini didampingi oleh Ahmad Riza Patria.
Politisi Gerindra itu dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada 15 April 2020 lalu.
Baca juga: Jumat Sore Jakarta Diguyur Hujan Deras, 19 Ruas Jalan dan 7 RT Tergenang Banjir
Baca juga: 3 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan, Fraksi Nasdem Tagih Janji Soal Penyediaan Lapangan Kerja
Pada tahun ketiga kepemimpinannya, Anies dihadapkan pada sejumlah bencana, mulai dari banjir hingga pandemi Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada dua bencana yang terjadi di tahun ketiga Anies memimpin Jakarta.
Banjir besar sebagai kado awal tahun

Selepas malam pergantian tahun 2020, DKI Jakarta langsung dirundung bencana.
Banjir langsung menggenangi lima wilayah administrasi Jakarta setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Ibu Kota.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur), curah hujan mencapai 377 milimeter (mm).
Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini (Jakarta Pusat), curah hujan tercatat sebesar 335 mm.
Angka tersebut merupakan curah hujan tertinggi yang mengguyur Jakarta, mengalahkan rekor sebelumnya pada tahun 2007 dengan catatan 340 mm per hari.
Banjir menyebabkan sejumlah permukiman penduduk hingga ruas jalan terendam mulai dari ketinggian 30 cm hingga ratusan sentimeter.
Jalan-jalan protokol Jakarta pun tak luput dari rendaman banjir hingga menyebabkan kelumpuhan aktivitas.
Baca juga: Resmi Beroperasi November 2020, Tilang Elektronik di Depok Dalam Tahap Integrasi Data
Baca juga: Terjang Genangan 40 Cm di Jalan Ahmad Yani Matraman Sejumlah Sepeda Motor Mogok