3 Tahun Kepemimpinan Anies
Disabut Banjir Besar di Awal Tahun hingga Pandemi Covid-19 Warnai Tahun Ketiga Anies Pimpin Jakarta
Rentetan bencana mewarnai tahun ketiga kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta.
Sejumlah transportasi umum mulai dari Transjakarta, KRL, hingga penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma juga terpaksa dibatalkan akibat rendaman banjir.
Banjir juga membuat PLN harus memadamkan listrik di sejumlah wilayah demi keselamatan warga.
Berdasarkan rilis media yang diedarkan PLN, mereka memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir.
Baca juga: Kapal Dihantam Ombak Saat Bersandar, Nenek 75 Tewas, Sempat Terjepit Sebelum Terjatuh
Wilayah tersebut meliputi Karet Pasar Baru Barat dan sekitarnya, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon Pondok Kelapa, Jalan Kebon Jeruk Raya, dan Kompleks Jatibening.
Kemudian, Jalan Raya Daan Mogot Kalideres, Jalan Swadarma Raya, Jalan Pos Pengumben, Jalan Sektor Ciledug, Jalan Bangka Kemang, Duta Indah Square, Perumahan Taman Bougenville, Perumahaan Taman Wiana Jatibening, dan Perumahan Pinewood Wibawamukti.
Selain menganggu aktivitas warga, korban jiwa juga berjatuhan akibat bencana banjir pada awal tahun 2020.
Berdasarkan catatan dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) sembilan orang meninggal dunia akibat banjir.
Pemprov DKI dan pemerintah pusat pun terlibat adu argumen tentang penyebab banjir besar tersebut.
Baca juga: Korban Pelecehan oleh Dukun Cabul di Tangerang yang Niatnya Mau Berobat Covid-19 Terus Bertambah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai penyebab banjir adalah kali Ciliwung yang belum dinormalisasi.
Basuki menyindir Pemprov DKI bahwa 17 km dari 33 km kali Ciliwung belum dinormalisasi, sehingga sungai yang terjamin bebas dari luapan banjir baru sepanjang 16 km.
"Mohon maaf, Bapak Gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km," kata Basuki seusai meninjau lokasi banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).
Menanggapi kritik tersebut, Anies berpendapat bahwa banjir Ibu Kota terjadi bukan perkara sungai sudah dinormalisasi atau belum.
"Yang terkena banjir itu di berbagai wilayah. Jadi ini bukan sekadar soal yang belum kena normalisasi saja, nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," kata Anies.
Adapun daerah yang sudah dilakukan normalisasi yakni Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Menanggapi silang pendapat antara dua anak buahnya tersebut, akhirnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan normalisasi semua sungai di Jakarta dilanjutkan.