Demo Tolak UU Cipta Kerja
Polres Jakarta Selatan Gandeng Sudin Pendidikan Cegah Pelajar Ikut Demo
Antonius juga meminta bantuan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan untuk mencegah para pelajar menjadi pelaku atau korban kerusuhan saat demo.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan mencegah pelajar mengikuti unjuk rasa.
Kedua pihak telah melakukan pertemuan di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (16/10/2020).
Selain polisi dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, sejumlah kepala sekolah juga hadir dalam kegiatan ini.
"Kita berbicara diskusi terkait keterlibatan adik-adik SMA SMP yang ikut kegiatan demo yang akhir-akhir ini marak terjadi di Jakarta Selatan," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahamanto di lokasi.
Antonius juga meminta bantuan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan untuk mencegah para pelajar menjadi pelaku atau korban kerusuhan saat demo.
"Karena sebagian besar yang kita amankan, itu rata-rata tidak paham apa yang mereka lakukan. Mereka tahunya lempar-lempar," ujar dia.
Selama dua gelombang demonstrasi pada 8 dan 13 Oktober 2020, Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan 288 pelajar.
Baca juga: Kepala Pasar di Probolinggo Laporkan istri ke Polisi Karena Sebarkan Gosip Penis Kecil
Baca juga: Intip Sederet Momen Haru Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan dengan Adat Minangkabau
Baca juga: Libur Latihan, Gelandang Persija Jakarta Ini Rutin Gowes di Kota Kembang
57 di antaranya merupakan pelajar yang berasal dari 28 sekolah di Jakarta Selatan.
"H-1 sebelum demo kita sudah berikan woro-woro kepada sekolah-sekolah. Kita juga berkomunikasi dengan pihak kepolisian," ujar Kasudin Pendidikan 1 Jakarta Selatan Joko Sugiarto.